Foto: Int
Kampung bahasa Inggris yang terletak di Desa Batetangnga, Polewali Mandar, Sulbar menjadi daya tarik wisatawan.
MANDAR, PIJARNEWS.COM–-Saya mulai tertarik dengan Kanang. Dua kali berkunjung ke kampung ini, ada banyak perubahan dan kemajuan.
Sejak dulu, jauh sebelum Sulawesi Barat terbentuk, kampung Kanang sudah terkenal. Terkenal dengan buah durian dan langsatnya.
Jika dalam ilmu manajemen pemasaran ada istilah product branding. Maka durian dan langsat menjadi branding kampung ini.
Branding durian dan langsat ini tak lekang. Hampir tak ada kompetitor. Mereka bertahan dan semakin berkembang.
Bahkan mulai melakukan improvisasi bisnis melalui diferensiasi produk. Potensi alamnya dieksplorasi. Mereka menyediakan wisata alam.
Dulu, para pencinta durian hanya bisa makan durian di sungai. Kini mereka disuguhkan tempat wisata yang membuat mereka betah berlama-lama.
Menurut saya, Kanang merupakan profil kampung yang ideal. Patut jadi model bagi kampung lainnya di Indonesia.
Wisata alam hanya bagian terkecil dari keunggulan kampung ini. Secara sosbuddik, kita akan menemukan variabel daya saing kampung ini.
Masyarakat Kanang sangat relegius dan sangat terdidik. Mereka sadar pendidikan dan penganut agama (Islam) yang kuat.
“Minimal ada satu orang sarjana, dalam satu rumah,” kata Ali Rusdi, salah satu pemilik kampung, yang nota bene juga bergelar Doktor.
Kampung berpenduduk enam ribuan jiwa ini telah melahirkan banyak Sarjana, Magister dan Doktor. Salah satunya, Prof. Dr. Husain Syam. Saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Negeri Makassar.
Karena kuatnya minat pendidikan dan Islam masyarakat Kanang. Anregurutta KH. Abdurrahman Ambo Dalle mendirikan dan mewariskan pondok pesantren DDI Al- Ihsan.
Pesantren ini telah menamatkan dan mendidik ribuan santri. Bukan itu saja, sekitar empat tahun lalu di kampung ini berdiri Pesantren al- Risalah. Pesantren ini langsung disambut masyarakat setempat.
Kemarin, waktu berkunjung di sana. Saya mendapati inovasi baru. Berupa perkampungan Bahasa Inggris. Bertempat di alam terbuka, ramai anak-anak muda sedang belajar bahasa Inggris.
Rupanya mereka sedang mengadopsi perkampungan Bahasa Inggris yang terkenal di Pare Kediri Jawa Timur. Suatu saat, perkampungan ini akan ramai di datangi orang dari penjuru nusantara.
Ah…. kampung Kanang luar biasa. Kampung yang berada di kaki bukit itu memiliki daya tarik. Jika kaum intelek tertarik, banyak nilai-nilai di sana yang perlu dieksplorasi sebagai objek riset. (*)
Citizen Journalist: Suherman Syach
Editor: Dian Muhtadiah Hamna