POLMAN, PIJARNEWS.COM — Pondok Pesantren al-Risalah Batetangnga, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (14/1/2020). Peringatan ini dirangkai khatam Sharraf V.
Acara ini dihadiri ribuan masyarakat beserta beberapa pejabat lingkup Kabupaten Polman seperti Wakil Bupati Polman, Natsir Rahmat, Kabang Humas Polman, Kabag Kesra, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Anggota DPRD Kabupaten Polman, Kementerian Agama Wilayah dan kabupaten serta enam kepala desa di Kecamatan Binuang.
Acara berlangsung meriah dengan berbagai penampilan mulai dari ceramah santri, menari santri MI hingga persembahan santri dan santriwati. Kegiatan ini membuat sebagian hadirin terharu bahkan tidak sedikit yang meneteskan air mata.
Acara maulid kali ini terasa spesial karena untuk pertama kali sebuah pondok pesantren mengadakan MoU dengan tujuh Kepala Desa dan satu Kepala Kelurahan dalam bidang keagamaan. Tujuan kerja sama ini untuk meningkatkan pemahaman agama terhadap masyarakat melalui kegiatan keagamaan dan sosial.
Adapun bentuk-bentuk kegiatan; 1. Khutbah Jum’at dan ceramah Hari-hari Besar Islam, 2. Kajian dan pengajian, baik eksidentil maupun terjadwal, 3. Bakti sosial.
Hal ini sebagai wujud pelaksanaan tiga fungsi pondok pesantren, yaitu pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat sebagaimana termaktub dalam Undang-undang Pesantren Nomor 18 Tahun 2019.
Pondok yang baru berusia empat tahun dan telah terkareditasi “A” itu tidak henti-hentinya melakukan inovasi, sehingga pesantren tersebut dapat berkembang dengan pesat. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Yayasan, Ali Rusdi Bedong.
“Alhamdulillah santri saat ini sudah 700an orang, maka wajar bila maulid dihadiri oleh ribuan orang,” ujar Ali Rusdi yang juga Dosen IAIN Parepare ini.
Wakil Bupati HM Natsir Rahmat dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan dengan adanya penendatanganan kerja sama tersebut. Bahkan Wakil Bupati Natsir berjanji akan memberikan bantuan kepada pondok pesantren al-Risalah. Sebab, kata Natsir, pesantren ini telah membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan Polman yang malaqbi’.
Khusus penampilan santri dan santriwati, Wakil Bupati mengintruksikan kepada Kabag Kesra agar menampilkan mereka pada kegiatan keagamaan tingkat kabupaten seperti MTQ.
Begitupula dengan para kepala desa yang sangat senang dan berterimakasih karena telah mendukung program-program desa dan membantu merealisasikan tanggung jawab mereka.
Pengasuh Pondok Pesantren al-Risalah, Ustaz Mudir menyampaikan kerja sama ini diharapkan sebagai lahan pengabdian pondok serta sebagai upaya menjadikan desa tersebut sebagai laboratorium praktik bagi santri dan juga para dewan guru.
Acara terlihat sangat padat dengan kendaraan bahkan sempat macet, disebabkan banyaknya tamu undangan dan wisatawan. Walaupun pihak pesantren telah melakukan rekayasa lalulintas dengan memaksimalkan lahan pondok putri, tetapi itu juga sudah penuh dengan kendaraan. (rls)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna