PINRANG, PIJARNEWS.COM — Data Polisi Sektor (Polsek) Duampanua, Pinrang menyebutkan, jumlah rumah yang terbakar di Jalan Maroneng, Desa Bungi, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, sebanyak empat unit rumah.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi Selasa (21/1/2020 sekira pukul 16.30 wita.
Hal tersebut diungkapkan, Iptu Muslih Arsyad SH, Kanit Binmas Polsek Duampanua yang dibenarkan
Saifullah Akbar, Kasubag Umum, Kepegawaian dan Hukum Badan Kesbangpol Pinrang kepada pijarnews, Selasa (21/1/2020).
Sebelumnya, pijarnews mendapat informasi dari staf Desa Bungi, Bahrum bahwa ada 5 rumah warga yang dilalap si jago merah. Tiga diantaranya ludes dan rata dengan tanah.
Namun informasi dari pihak kepolisian menyebut hanya empat rumah yang terbakar. “Data tersebut sesuai dari informasi Kanit Intelkam Polsek Duampanua Ipda Baharuddin,” kata Iptu Muslih, Kanit Binmas Polsek Duampanua.
Berikut nama-nama korban kebakaran dari data Polsek Pekkabata.
Korban :
1. Nama : Indo Pati
Umur. : 80 thn
Pekerjaan : URT
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Bungi, Desa Bungi Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang.
2. Nama. : Marhana
Umur. : 50 thn
Pek. : Urt
Kel. : Perempuan
Alamat. : Bungi, Desa Bungi Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang.
3. Nama : Bapak Undong
Umur. : 55 Thn
Pekerjaan : Wiraswasta
Kelamin : Laki – laki
Alamat : Bungi, Desa Bungi Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang.
4. Nama. : Lamading
Umur. : 55 Thn
Pekerjaan : Wiraswasta
Jenis Kelamin : Laki – laki
Alamat : Bungi, Desa Bungi Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang.
Iptu Muslih, Kanit Binmas Polsek Duampanua menambahkan,
kronologis kebakaran. Menurut Muslih, sekira pukul 16.30 wita, api bermula atau bersumber dari rumah korban Indo Pati, kemudian api menjalar ke rumah korban Marhana. “Api lalu menjalar ke rumah Unding dan selanjutnya membakar ruang dapur rumah korban Lamading. Baru sekira setengah jam kemudian Pemadam Kebakaran tiba di TKP dan melakukan pemadaman bersama dengan warga. Api pun mulai dikuasai pada pukul 17.40 wita,” ujar Muslih.
Dugaan sementara penyebab kebakaran, lanjut Muslih, yaitu Indo Pati menyalakan lampu di kamarnya menggunakan colokan untuk aliran listrik ke balon lampu. “Sehingga colokan listrik tersebut diduga meleleh dan terjadi kosleting, mengakibatkan kebakaran di dalam kamar hingga melalap seluruh isi rumah korban. Tak berapa lama api berpindah ke rumah warga lainnya,” ujar Muslih.
Beruntung, kata Muslih, tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Namun kerugian materi ditaksir Rp500 juta.(*)
Penulis : Alfiansyah Anwar