PINRANG, PIJARNEWS.COM – Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kabupaten Pinrang Usman Bengawan, perkenalkan Abdillah Natsir sebagai calon Bupati Pinrang periode 2018-2023 dari Partai Golkar kepada warga Desa Letta, Lembang, Sabtu (23/4).
“Saya perkenalkan inilah Abdillah Natsir, calon Bupati Pinrang. Beliau adalah salah satu petinggi Golkar di pusat dan Provinsi Sulawesi Selatan. Orang Pinrang asli, yang memiliki perhatian dan kepedulian tinggi untuk kesejahteraan masyarakat Pinrang, khususnya Letta, ” kata Usman.
Saat ini posisi Abdillah adalah Wakil Sekjen DPP Partai Golkar dan Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Sehingga menurutnya, loyalitas dan kontribusinya terhadap Partai Golkar tidak bisa diremehkan.
Tidak hanya itu, Usman menegaskan, Abdillah sebagai sosok pengusaha yang komitmen mewakafkan dirinya untuk kemajuan Pinrang dan kesejahteraan rakyatnya.
Hal ini dibuktikan dengan keinginannya bertemu warga, bahkan hingga ke daerah-daerah pegunungan seperti Desa Sali-Sali, Mesakada, Suppirang (SMS) dan Desa Letta, Kecamatan Lembang.
Terlebih dalam setiap pertemuannya dengan warga, Abdillah selalu membawa tim pengobatan gratis yang terdiri dari para dokter, perawat dan tim pendukung lainnya.
Ada tim aksi masjid bersih yang terus berkeliling ke tiap-tiap masjid, membersihkan semua sudut agar jamaah dapat beribadah dengan nyaman. “Ini semua atas biaya beliau, kita tahu bahwa obat-obatan yang disiapkan tidak murah. Itu karena saya melihat, Abdillah mau mencalonkan diri menjadi calon bupati bukan karena materi, soal itu sudah selesai. Dia datang untuk mengabdi kepada tanah kelahirannya, Pinrang, ” tuturnya.
Usman Bengawan juga mengenalkan setiap sudut Desa Letta kepada Abdillah, termasuk lapangan sepak bola dan sekolah dasar (SD) dimana dulu Usman Bengawan bersekolah.
Menanggapi itu, Abdillah merasa bersyukur bisa bertemu warga Letta. “Di sini juga hebat ada lapangan bola yang cukup luas, meski masih belum tertata. Namun ini nanti di dalam program Pinrang Baru akan ditata lapangannya, sesuai dengan program satu desa atau kelurahan, satu lapangan masyarakat,” kata Abdillah. (jun/ris)