PINRANG, PIJARNEWS.COM — Beginilah suasana panen padi di Desa Samaenre, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Di masa pandemi Covid-19 ini, petani tetap beraktivitas di areal persawahan. Sebab sebagian areal sawah di Pinrang kini masih berlangsung panen.
Pemotongan padi kini sudah lebih canggih lantaran menggunakan mobil pemotong padi.
Salah seorang petani, Ramlah mengatakan, produksi padi di Kabupaten Pinrang mengalami penurunan. Jika panen lalu, petani bisa memperoleh enam sampai tujuh ton per hektar, kini hanya mampu memperoleh empat hingga lima ton per hektar.
Penyebabnya, padi diserang hama. Salah satunya hama tikus.
Kabupaten Pinrang sendiri merupakan salah satu lumbung pangan di Sulawesi Selatan. Luas sawah pengairan di wilayah ini mencapai 53 ribu hektar. Jika rata-rata produksi padi 6 ton per hektar, maka produksi panen diperkirakan mencapai 318 ton per sekali panen. Harga gabah kering panen per kilogram saat ini berkisar Rp 4.700 hingga Rp 5.000.
Sawah ini umumnya mendapat suplai air dari Bendungan Benteng yang dibangun tahun 1939 yakni di masa penjajahan Belanda. Bendungan tersebut mengairi persawahan di tiga kabupaten yakni Pinrang, Sidrap dan Wajo.
Di masa pandemi Covid-19 ini, sejumlah areal pertanian di Kabupaten Pinrang masih berlangsung panen. Namun di sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Duampanua, petani di sana kini sudah turun membajak sawah.(*)
Liputan : Fauzan Mahmud
Voice Over : Muhammad Tohir
Editor Video : Tama Kurniawan