New Normal, Usaha Bangkit di Tengah Covid-19
Oleh : Hamka*
Tidak ada seorang pengusaha menginginkan usaha yang dirintisnya mengalami masalah atau tidak berjalan normal, maaf tidak memakai kata gagal untuk belajar berobsesi yang positif.
Semua orang ingin usahanya maju dan berkembang pesat. Hanya saja, terkadang kondisi dan ujian datang tidak dapat ditolak, sehingga untung pun tak dapat diraih seperti biasanya. Tentu sebelum nasib itu berubah menjadi takdir, masih ada waktu untuk meraih harapan dari sang pemberi rezeki Allah SWT.
Terkadang usaha yang kita jalankan mengalami gangguan, bahkan berujung tidak berjalan, itu bisa terjadi karena ada beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor external seperti terjadinya krisis global akibat pandemi covid 19 saat ini.
Sekiranya anda adalah salah satu pengusaha yang mengalami masalah, mungkin pilihan satu-satunya adalah menutup atau berhenti menjalankan usaha? Karena mungkin terlalu banyak beban seperti angsuran kredit, atau banyak utang ditambah omset menurun akibat pandemi ini!
Menyerah terhadap keadaan adalah hal yang sangat buruk. Padahal masih banyak yang dapat kita lakukan untuk berusaha bangkit kembali dan mencoba menjalankan usaha.
Beberapa tips dari berbagai sumber penulis sajikan yang bisa kita lakukan agar dapat bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
1. Menerima keadaan, siapa orang yang sanggup menerima sebuah keadaan.? Dialah orang-orang yang siap sukses. Pengusaha sukses itu adalah pengusaha yang tetap bertahan di setiap keadaan, bahkan rugi sekalipun dia tetap bersabar, karena yakin bahwa situasi tidak selamanya buruk.
Dalam menerima keadaan pandemi covid 19 ini, bukan berarti kita bersikap pasrah dan patah harapan. Menerima berarti kita sadar dan mengakui bahwa usaha yang kita jalankan saat ini mengalami masalah, setelah menyadari masalah tersebut, kita bisa mulai mencari solusi tentang permasalahan tersebut.
2. Berpikir positif, kita harus mengembalikan dan mengatur pola pikir kita. Mungkin kata gagal dan kata saya tidak bisa, akibat keterpurukan sebelumnya yang menyebabkan pikiran kita dipenuhi dengan kemungkinan-kemungkinan yang negatif. Yang seharusnya kita tarik pikiran negatif itu menjadi energi positif, karena Allah Swt akan memberikan sesuatu sesuai dengan prasangka hambanya. Sebagai pengusaha yang akan sukses anda harus tetap melangkah maju dan tetap berpikiran positif, karena berpikir negatif secara perlahan akan mempengaruhi motivasi kerja kita menurun dan tentu kesuksesan akan semakin menjauh.
Tetaplah berpikiran positif terhadap apa yang telah terjadi saat ini dan masa yang akan datang. Dengan berpikir positif, kita bisa lebih berenergi untuk bisa bangkit kembali.
3. Introspeksi diri atau belajar terhadap masalah, tentu saja ada faktor yang menyebabkan usaha kita bermasalah, misalnya mungkin manajemen keuangan yang salah, di masa krisis biasanya keuangan jebol, tidak bisa membedakan keuangan usaha dan keuangan pribadi, dan keluarga, dan juga mungkin karena strategi pemasaran yang buruk, toko sering tutup, service tidak maksimal, atau kurang efektifnya produk yang kita jual.
Jika sudah mengetahui faktor penyebab masalah usaha anda, maka kita harus memahami kemudian berhati-hati agar usaha tidak bermasalah pada kesalahan yang sama. Jangan fokus pada masalah, akan tetapi fokuslah pada kemampuan anda mengatasi masalah.
4. Mengikuti perkembangan zaman, kita tidak seharusnya hanya terpaku pada satu topik masalah. Kita perlu melihat lingkungan sekitar kita dimasa pandemi saat ini, dan pandai membaca kebutuhan dan permintaan pasar, misalnya kita harus lebih pro aktif menjual bisa lewat on line atau jaringan medsos lainnya. Memang bangkit itu sulit, tapi ketika kita fleksibel mengikuti perkembangan zaman maka usaha bisa berkembang sesuai tuntutan dan trend belanja.
5. Mengoptimalkan ikhtiar setelah menemukan solusi dan peluang, saatnya bekerja dengan giat dan fokus, mengoptimalkan waktu pada usaha anda adalah sikap optimis. Kita tidak boleh pasrah dan berpangku tangan. Orang sukses selalu memiliki ciri kemauan yang kuat dan fokus terhadap tujuan usaha.
6. Perluas jaringan dan kemitraan. Dalam berbisnis kita memerlukan jaringan dan mitra kerja untuk menunjang usaha kita, coba kita bangun bisnis owner, jadi kita tidak sendirian, banyak pikiran, tenaga perluas rezeki. Jaringan itu setidaknya dapat memastikan bahwa mitra tersebut dapat membantu kita pada produk tertentu.
Yang terakhir adalah anda harus tetap berusaha semaksimal mungkin dan senantiasa memohon kepada Allah Swt, dan ingat bahwa usaha tidak akan menghianati hasil.
Itulah beberapa catatan singkat untuk mengatasi masalah dalam usaha di masa pandemi covid-19. Semoga kita cepat bangkit dan tidak terus merasa terpuruk dan situasi ini cepat berlalu..Amiiin
*Penulis, adalah Founder Sinar Agung.