BARRU, PIJARNEWS.COM–243 TKI diderpotasi oleh Pemerintah Kerajaan Malaysia, lima di antaranya merupakan warga asal Kabupaten Barru, ke lima warga tersebut akan dijemput khusus oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Barru di Pelabuhan Parepare, Jumat (05/06/2020) hari ini.
Sekretaris Daerah Barru, Abustan mengatakan, penjemputan itu sesuai instruksi Bupati Barru Suardi Saleh, mereka akan diperiksa lagi kesehatannya sebelum masuk ke wilayah Barru.
“WNI yang dideportasi dari Malaysia, termasuk lima warga asal Barru, rencananya tiba di Pelabuhan Parepare pada pukul 7.00 Wita. Mereka langsung diperiksa pemeriksaan oleh Tim Kesehatan Provinsi dan Parepare,” kata Abustan kepada wartawan di media center TGTPP Barru.
Pemkab Barru juga akan melakukan rapid test kepada oara TKI tersebut, jika ada yang ditemukan reaktif, maka disiapkan ambulance untuk penanganan lebih lanjut. Termasuk disiapkan tempat karantina khusus.
Sedangkan yang non-reaktif, terlebih dahulu dibawa ke posko TGTPP Barru untuk dilakukan indentifikasi lebih lanjut sebelum diantar ke rumah keluarganya masing-masing.
“Intinya, harus steeril dari Covid-19, baru bisa kita antar ke rumah keluarganya masing-masing,” tambah Abustan yang juga eks Kepala Dinas Pendidikan Barru.
Juru Bicara Khusus Covid-19, dr Amiz Rivai menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan alat screening dan fasilitas rapid test untuk memeriksa lima warga itu sebelum masuk ke wilayah Barru. Termasuk mobil khusus untuk menjemputnya.
Sekadar diketahui, 5 warga Barru ini diderpotasi oleh Pemerintah Kerajaan Malaysia bersama 145 warga Sulsel lainnya. Sebagian diantara mereka, ditemukan tidak melengkapi diri dengan dokumen keimigrasian.
Tercatat sebanyak 243 TKI yang akan tiba di Pelabuhan Parepare, Jumat (5/6/2020), 185 di antaranya merupakan warga Sulsel, 26 warga Sulawesi di luar Sulsel, 24 warga NTT, 4 warga NTB, dan 4 warga Jawa Timur.