PINRANG, PIJARNEWS.COM — MT balita 4 tahun putri Herman, warga Kelurahan, Marawi Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang, harus meregang nyawa ditangan S (27) sang ibu tiri, setelah ditusuk-tusuk menggunakan pulpen, Selasa (16/6/2020).
Curiga dengan kematian anaknya yang dipenuhi luka, ayah korban pun melaporkannya ke kepolisian.
Pihak kepolisian melalui unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), melakukan pendalaman yang salah satunya menguak apa sebenarnya motif sang ibu tiri yang tega menghabisi korban.
Kanit PPA Polres Pinrang, Iptu Muis mengatakan, aksi nekat pelaku didasari oleh kejengkelan, sebab korban mendapatkan perhatian lebih dari sang ayah, sedangkan anak pelaku tidak.
“Kejengkelan itu memuncak saat pelaku meyuruh korban cuci piring saat usai makan, namun korban tidak melakukannya,” ujarnya.
Tak kuasa menahan emosi, pelaku kemudian menginjak korban pada bagian dada hingga menangis, lalu menusuk dada korban dengan menggunakan pulpen sampai korban mengeluarkan darah dari mulut.
“Saat korban pingsan, pelaku membawanya ke bidan Desa, namun diarahkan kepuskesmas, saat pulang kerumah ingin kepuskesmas kondisi korban sangat lemas hingga meninggal di rumahnya,” tambahnya.
Sebelumnya, terduga pelaku mengaku jika dirinya telah melakukan Penganiayaan terhadap Korban (anak tirinya) pada saat Suaminya (pelapor ) pergi bekerja , pelaku melakukan Penganiayaan terhadap Korban dengan menggunakan pulpen yang ditusukkan pada bagian tubuh korban, sehingga mengakibatkan korban mengalami luka dan meninggal.