PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kualitas reservoir berkapasitas 1.000 Kubik di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Parepare diduga buruk. Sebab, terjadi rembesan air pada dinding reservoir. Namun, mulai dari rekanan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) hingga pihak PDAM Kota Parepare terkesan lempar tanggungjawab.
Manager Teknik dan Operasi PDAM Parepare, Maprani Kasim mengatakan, pihaknya dalam hal ini hanya selaku penerima. Olehnya itu, jika ada kerusakan seharusnya masih menjadi tanggungan Rekanan dan PPK.
“Kita hanya menerima. Karena mereka yang buat berita acaranya. Kita cuma terima dan isi air. PDAM juga tidak ada fungsi pengawasan. Jadi kami tidak terlibat dan juga tidak ada nama kami saat pengerjaan,” jelas Maprani saat ditemui PIJARNEWS.COM di ruang kerjanya, Rabu (1/7/2020) lalu.
Direktur PDAM Kota Parepare, Firdaus Djollong mengatakan, pihaknya tidak mempersoalkan jika tanggungjawab pemeliharaan diserahkan sepenuhnya ke PDAM Parepare. Namun, lanjut dia, untuk proyek berikutnya tidak boleh lagi terjadi persoalan serupa.
“Tidak ada masalah pemeliharaannya jadi tanggungjawab PDAM. Tapi, pengerjaan berikutnya jika ada proyek, tidak terulang lagi. Karena ini bukan PDAM yang kerjakan. Hanya terima jadi,” tegas mantan Legislator PAN itu beberapa waktu lalu.
Berbeda yang disampaikan PPK Reservoir itu, Aswin. Ia membeberkan jika setiap kali pihaknya melakukan pengecekan ke lokasi, selalu mengajak dan melibatkan pihak PDAM Kota Parepare. Staf Dinas PUPR Kota Parepare ini juga sudah menyampaikan jika soal rembesan itu menjadi tanggungjawab PDAM.
“Saya sudah sampaikan ke PDAM, rembesan itu penanganannya dari sisi maintanance. PDAM yang selesaikan,” kata Aswin.
Ia juga menegaskan, jika ke depan masih ada ditemukan kerusakan pada reservoir yang dibangun dengan anggaran Rp1,3 Miliar itu, sudah menjadi tanggungjawab penuh PDAM.
“Tapi meski begitu, saya sebagai PPK juga masih punya tanggungjawab moril. Kalau masih ada kerusakan, kita pasti
bicarakan baik-baik dan mencari solusinya dengan para pihak,” tutupnya.
Saat ini, reservoir itu terlihat sudah direnovasi dengan dicat ulang menggunakan pelapis anti bocor. Hanya saja, pihak rekanan CV Trigusnanda yang dikonfirmasi pijar via Whatsaap tidak memberikan keterangan lebih lanjut soal tanggungjawab pemeliharan.(*)
Reporter : Mulyadi Ma’ruf