ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Enrekang menggelar Pelatihan Instruktur Musik Tradisional, menggunakan alat musik bambu di SD Negeri 45 Talaga, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang.
Pelatihan Instruktur Musik Tradisional itu digelar tanggal 24-30 Agustus ini mengusung tema “Meningkatkan Keterampilan Seni Musik Tradisional Sebagai Penguatan Nilai Budaya Massenrenpulu menuju Enrekang EMAS yang berkelanjutan dan religius”.
Penanggung Jawab Kegiatan, Anton menjelaskan, kegiatan ini sebagai langkah awal merawat dan melestarikan musik bambu yang menjadi ciri khas Kabupaten Enrekang.
“Kita mengembangkan bakat dan minat anak-anak kita di sekolah dan masyarakat untuk melestarikan budaya khas Massenrenpulu. Apalagi animo masyarakat memainkan musik bambu ini sudah mulai pudar,” ujar Anton, Kepala Seksi Cagar Budaya dan Musik Diknas Enrekang.
Sekretaris Dinas Dikbud Enrekang, Jumasang, S.Pd mengatakan, musik tradisional bambu ini harus diperkenalkan sejak dini kepada anak-anak di sekolah.
“Perwakilan guru yang hadir di kegiatan ini adalah mereka yang sudah punya alat musik bambu di sekolahnya. Mereka dilatih menjadi pelatih di sekolah masing-masing,” ujar Jumasang, Rabu (26/8/2020).
Jumasang mengakau, Pelatihan Instruktur Musik Tradisional ini, langkah awal melestarikan budaya,guru yang mengikuti pelatihan akan kembali ke sekolah dengan tugas membimbing anak generasi kita dalam memainkan alat musik bambu.
“Untuk menambah pengalamannya, ke depan akan dibuatkan jadwal pertemuan rutin dan dibuatkan event khusus musik agar mereka bisa berkompetisi,” ujarnya.
Kesenian musik Bambu salah satu kesenian musik tradisional berbahan dasar batang bambu yang masih bertahan di Enrekang dan terancam punah jika tidak dilestarikan.
Setiap alat musik memiliki satu jenis bunyi, kemudian digabungkan dengan bunyi dari alat musik lain hingga membentuk alunan musik yang merdu.(*)
Reporter : Armin