PINRANG, PIJARNEWS.COM–Petrokimia Gresik, yang merupakan perusahaan solusi agroindustri anggota hoalding, berkomitmen mendukung penerapan program Kartu Tani di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Hal itu disampaikan Vice President (VP) Penjualan Retail Wilayah II Petrokimia Gresik, Muhammad Ihwan F saat menemui Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid, Selasa (29/9/2020).
Ihwan menyampaikan, tanggung jawab Petrokimia Gresik adalah menyediakan pupuk bersubsidi dan menyalurkan kepada petani sesuai penugasan pemerintah.
Ia mengatakan, skema subsidi, baik melalui produsen maupun kartu tani, pihaknya selalu siap mendukung demi tercapainya ketahanan pangan nasional.
“Kabupaten Pinrang merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Sulawesi Selatan yang menjadi pilot project penerapan Kartu Tani. Melalui skema ini, kami berharap celah oknum tertentu untuk melakukan penyelewengan dalam rantai distribusi pupuk bersubsidi dapat dihilangkan secara menyeluruh. Sehingga pupuk bersubsidi dapat tersampaikan kepada petani yang berhak,” ujar Ihwan.
Petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi, lanjut Ihwan, adalah petani yang luas lahannya maksimal 2 ha, tergabung dalam kelompok tani, dan telah menyusun e-RDKK. Untuk itu, Ihwan mengimbau kepada seluruh pihak agar memastikan pupuk bersubsidi dapat tersalurkan kepada petani yang memenuhi kriteria tersebut.
Sementara itu, Petrokimia Gresik bertanggung jawab menyalurkan 4 (empat) jenis pupuk bersubsidi di Sulawesi Selatan, yaitu pupuk jenis ZA, SP-36, NPK Phonska dan Petroganik.
Khusus untuk Kabupaten Pinrang, serapan pupuk jenis ZA telah mencapai 91,39%, SP-36 sebesar 98,88%, NPK Phonska 94,58%, dan Petroganik 51,43%.
“Angka serapan pupuk bersubsidi tersebut relatif tinggi dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama,” ujar Ihwan.
Sedangkan, stok pupuk bersubsidi per Selasa (29/9) di Kabupaten Pinrang untuk jenis ZA sebesar 155 ton, SP-36 272 ton, NPK Phonska 136,8 ton, dan Petroganik 68 ton. Untuk itu, Petrokimia Gresik menawarkan solusi dengan menghadirkan Mobil Uji Tanah di wilayah Sulawesi Selatan, termasuk Kabupaten Pinrang agar penggunaan pupuk bersubsidi oleh petani lebih efektif, namun dengan hasil yang optimal.
“Mobil Uji Tanah dapat menguji kandungan hara tanah sehingga pengunaan sarana produksi pertanian terutama pupuk dapat lebih efektif lagi”, tandas Ihwan.
Disisi lain, Petrokimia Gresik juga menghadirkan beragam pupuk non-subsidi berkualitas sebagai solusi bagi petani dalam menghadapi musim tanam Oktober-Maret (Okmar) atau musim tanam kedua tahun ini. Pupuk komersial tersebut dapat menjadi alternatif bagi petani mengingat kebutuhan pupuk sangat vital dalam program produktivitas pertanian.
“Petrokimia Gresik didukung dengan fasilitas 20 gudang yang tersebar di Sulawesi Selatan. Di Kabupaten Pinrang sendiri ada 1 (satu) unit gudang penyangga dengan kapasitas 2.000 ton. Untuk itu kami siap mendukung program peningkatan produktivitas pertanjan di Pinrang dengan menghadirkan pupuk berkualitas serta kawalan pertanian yang komprehensif,” ungkap Ihwan.
Berbagai upaya ini merupakan wujud nyata dukungan Petrokimia Gresik sebagai perusahaan Solusi Agroindustri terhadap program peningkatan produktivitas pertanian pemerintah daerah, dengan menghadirkan produk berkualitas untuk menjaga swasembada pangan dan pertanian berkelanjutan.
“Kami berharap rekomendasi pemupukan berimbang yang didapat dari layanan Mobil Uji Tanah dapat diterapkan oleh petani di daerah Pinrang. Karena pilihan pupuk yang tepat dan penggunaannya yang pas dapat menjamin peningkatan produktivitas pertanian, dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani setempat,” tandasnya.(Adv)
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin