MAKASSAR, PIJARNEWS.COM – Pemerintah Indonesia telah memiliki program wisata yang dinamakan Dewa-dewi dan Desi. Program ini disinyalir dapat mengembangkan desa agar adanya pemerataan ekonomi.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta agar Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) turut mengembangkan pembangunan program milik pemerintah tersebut.
Bamsoet menjelaskan, Dewa-dewi dan Dedi memiliki kepanjangan yang gampang untuk diingat. Dewi adalah Desa Wisata Industri.
“Sedangkan Dedi adalah Desa Digital. Tiga nama program ini merupakan istilah terkait pembangunan Desa agar tercipta pemerataan ekonomi,” kata Bamsoet, Sabtu (20/12/2020) kemarin.
Menurut Bamsoet, jika melihat potensi setiap desa saat ini, pembangunan desa dan pemerataan ekonomi adalah hal yang dibutuhkan.
“Serta dimana masyarakat desa saat ini juga sudah mengenal teknologi informasi. Jika dikawinkan akan mendatangkan manfaat yang baik. Sekarang sudah berubah. Tetap bekerja di desa dengan laptop, bahkan hanya dengan sebuah handphone dia bisa menjual ke seluruh dunia hasil produknya. Sehingga pola ke depan bisnis Indonesia ini akan kembali ke desa,” tuturnya.
Untuk Dedi (Desa Digital), lanjut Bamsoet, belum semua Desa mendapatkan akses jaringan data yang memadai. Sehingga masih harus terus mendorong pemerintah pusat untuk memperbaiki jaringan internet sampai ke pelosok Desa.
“Kita ingin mengandalkan internet tetapi sering kali terganggu karena jaringanya buruk ataupun jelek. Sehingga Menteri Pendidikan yang membayangkan belajar merdekapun itu terkendala, karena anak-anak kita yang di desa tidak terjangkau internet dalam mengirim data dan gambar,” pungkasnya.
Reporter: Gilang