PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Tim Debat Konstitusi IAIN Parepare kembali mengukir prestasi tingkat nasional, setelah diumumkan sebagai Juara 1 dalam Lomba Debat Hukum Jawara Debate Competition IV.
Lomba debat diselenggarakan oleh D’recht Fakultas Hukum Universitas Tirtayasa Banten berlangsung 11 Januari-24 Maret 2021, dari mulai pendaftaran hingga pengumuman pemenang.
Kepastian Juara I diperoleh setelah Tim Debat Konstitusi IAIN Parepare berhasil mengalahkan Tim Fakultas Hukum ternama di Indonesia, Universitas Diponegoro Semarang dengan victory point 4-1, pada Rabu (24/3/2021).
Sementara pada babak penyisihan harus bersusah payah mengalahkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada semifinal kembali berhadapkan dengan lawan yang cukup tangguh dan mosi yang cukup berat.
Selain menyabet juara 1, Nur Misyuari salah satu anggota tim debat IAIN juga berhasil meraih Best Speaker.
“Berkat kerja keras, adaptasi yang bagus dan kerja sama tim debat berhasil memenangkan kejuaraan,” kata Wiwin Coach Debat IAIN Parepare.
Tim debat IAIN Parepare berasal dari Komunitas Debat IAIN Parepare (Stadium) yang terdiri dari Usmaida (Prodi Hukum Tata Negara), Nur Misyuari (Prodi HPI) dan Muh. Andri Alvian (Prodi HTN) dalam binaan pelatih (coach) Wiwin, SH yang memiliki pengalaman dan reputasi mengukir berbagai prestasi dalam ajang debat nasional.
Mosi yang diperdebatkan dalam lomba ini dibagi menjadi tiga babak. Babak penyisihan membahas tentang “Penerapan E-Voting dalam Pemilu di Indonesia”. Babak semifinal membahas: “Penggunaan Senjata AWS dalam Konflik Bersenjata Internasional” dan pada putaran final, memperdebatkan “Digitalisasi Sertifikat Tanah Terhadap Efisiensi Pelayanan Publik”.
Wiwin selaku Coach, merasa bangga atas prestasi yang diraih anak binaannya dan mengapresiasi kinerja dari Tim Debat Konstitusi IAIN Parepare. “Saya senang dan bangga IAIN Parepare merebut Juara 1 dalam kompetisi debat hukum yang diikuti perguruan tinggi ternama di Indonesia,” tuturnya senang.
“Sebenarnya pada kompetisi kali ini, kami mengirim 2 delegasi, namun, 1 tim harus gugur karena kami berada di chamber yang sama,” tambah Wiwin.
Wiwin berharap adik-adik mahasiswa tidak bosan untuk mengikuti kompetisi debat dan jangan cepat puas atas prestasi yang diperolehnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Parepare, Muhammad Saleh memberikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa binaannya yang telah mengharumkan nama IAIN bahkan PTKIN se-Indonesia.
“Kami berharap akan menjadi motivasi dan inspirasi bagi mahasiswa lainnya berprestasi di tengah keterbatasan,” kata Saleh. (rls)
Sumber : iainpare.ac.id
Editor: Dian Muhtadiah Hamna