SOPPENG, PIJARNEWS.COM – Pemprov Sulsel tetap mengalokasikan anggaran bantuan keuangan daerah pada tahun ini, hal itu di ungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, saat memberi sambutan di Hari Jadi Kabupaten Soppeng yang ke-760 di Kantor DPRD Soppeng, Selasa (23/3/2021).
Abdul Hayat juga sangat mengapresiasi peringatan hari jadi yang digelar sederhana secara terbatas dan virtual itu. Menurutnya pelaksanaan yang dilakukan secara sederhana ini, selain mencegah penularan Covid-19, juga sebagai langkah yang efisien menghemat anggaran di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi.
“Saya juga ingin mengucapkan selamat dan sukses kepada Bapak Kaswadi Razak dan Lutfi Halide sebagai Bupati dan Wakil Bupati Soppeng periode 2021-2026. Selamat bekerja memberikan bakti terbaik kepada Kabupaten Soppeng yang kita cintai ini, selamat melaksanakan pembangunan dan selamat memenuhi amanah rakyat,” ucap Abdul Hayat.
Pandemi Covid-19 ini, kata Abdul Hayat, merupakan tantangan besar yang dihadapi seluruh masyarakat Indonesia, bahkan dunia. Untuk itu, tugas terbesar dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota adalah bagaimana bersatu padu dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan kesehatan.
“Mari kita sukseskan vaksin ini untuk menekan penularan Covid-19. Pemerintah sudah memberikan solusi dengan mengikuti vaksin, karena ini adalah salah satu cara bagi kita semua untuk melindungi diri, dengan tetap disiplin protokol kesehatan pada setiap aktivitas,” ungkap Abdul Hayat.
Ia menilai, penanganan Covid-19 di Kabupaten Soppeng cukup baik. Tapi, masalah pandemi ini tetap menjadi tantangan bagi kita semua, terutama untuk pemulihan ekonomi.
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Hayat menjelaskan, Pemprov Sulsel adalah perwakilan pemerintah pusat di daerah. Dan sesuai dengan arahan pemerintah pusat, di tahun 2021, Pemprov Sulsel akan fokus pada percepatan recovery ekonomi dan kesehatan.
“Untuk itu, kita memang harus memaksimalkan kinerja pemerintah dengan menjamin pemerintahan yang bersih melayani, karena hal ini akan menarik calon investor untuk berinvestasi di Soppeng dan Sulsel,” terangnya.
Pemerintah juga akan mendorong sistem perekonomian dan kesehatan dengan kemandirian. Seperti mendorong Puskesmas, dengan mengembalikan marwahnya sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat. Karena, Pemprov butuh kerjasama dengan kabupaten/kota untuk menurunkan promotor kesehatan.
Lebih lanjut, Abdul Hayat mengatakan, pada tahun anggaran 2020 yang lalu, Pemprov telah mengalokasikan anggaran Rp 500 miliar. Dan pada tahun ini, tetap akan melanjutkan bantuan keuangan daerah untuk kabupaten/kota, dengan harapan cita-cita untuk mewujudkan Sulsel Jaya dapat terwujud, melalui sinergi dan kolaborasi dengan kabupaten/kota.
“Untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Soppeng, kami menginstruksikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak memotong anggaran infrastruktur, karena hal tersebut berkaitan dengan konektivitas daerah,” pesannya.
Untuk menarik investor, kata Abdul Hayat, maka pembangunan di Soppeng harus terintegrasi dengan daerah-daerah di sekitarnya. Salah satu upaya Pemprov untuk membangun konektivitas d Soppeng adalah membangun ruas jalan Bulu Dua – Ampiri, dimana ruas jalan tembus Soppeng-Takkalasi Barru dan ruas jalan lainnya.
Untuk di bidang kesehatan, ia juga menekankan kepada Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk memperhatikan masalah stunting, karena stunting ini sangat penting untuk menghadirkan generasi SDM kedepannya. (rls)