PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Gufron (55), warga Jl Jend Ahmad Yani, Bukit Harapan, Parepare sudah 30 tahun mengalami lumpuh. Dia menjadi korban kecelakaan kerja di Kalimantan, 1987 silam.
Gufron tertimbun galian tambang emas, yang menyebabkan dia mengalami patah tulang belakang. Tidak bisa lagi bekerja, perusahaan memulangkan Gufron ke Parepare. Dia sempat ditangani di RS Andi Makkasau, namun sebulan berobat, Gufron tidak menunjukkan tanda-tanda sembuh.
Saat ini dia tinggal bersama tantenya, Elizabeth, sambil mengharap uluran tangan dermawan. Dia hanya terbaring tidak berdaya dirumah sederhana itu. Untungnya, dia rutin memperoleh bantuan raskin.
“Saat ini saya pasrah saja kapan ajal datang menjemput. Tapi kalau ditanya dan ada harapan, pastilah saya mau sembuh,” kata Gufron, saat ditemui PIJAR dirumahnya, Minggu 28/5.
Gufron menyebut, dahulu rutin datang petugas kesehatan untuk mengecek kondisinya. Namun seiring waktu petugas makin jarang muncul. Padahal, saat ini sakit Gufron semakin sering kambuh. “Sering sakit di leher dan terkadang penglihatanku seperti berputar,” katanya.
* Segera Ditangani
Wadir RS Andi Makkasau dr Renny Anggreani berjanji akan mengecek riwayat pengobatan (medical record) Gufron di RS tersebut. dr Renny juga berjanji mempermudah adiminstrasinya bila Gufron belum punya BPJS.
“Nanti kita telusuri penyebab lumpuhnya. Semoga bisa diobati, ataukah harus dirujuk ke Makassar. Kalau kecelakaan kerja, sepertinya kasus bedah syaraf. Jika sudah lama seperti itu memang kecil kemungkinan sembuh. Tetapi minimal kita bisa bantu fisioterapi, agar fungsi otot kaki tidak mengecil,” urai dr Renny. (mul/ris)