PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Demi menyambung hidup, Ipeneng (75) dan anaknya Dalle (45) berkebun jagung.
Hasil panen jagungnya selama ini, belum mampu memperbaiki kondisi perekonomiannya. Jangankan membeli tanah untuk ditempati sebagai lahan rumah panggungnya, untuk kebutuhan sehari-hari saja, kadang tak mencukupi.
Karena itu, Ipeneng kini hanya membuat rumah seadanya dan menumpang di areal tanah warga selama 10 tahun terakhir. Lokasinya di Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Ipeneng menghabiskan sisa umurnya, walau dalam kondisi sangat memprihatinkan. Ia tak peduli terik matahari membakar kulitnya demi bertahan hidup dengan cara berkebun jagung.
Lintasan menuju tempat tinggal Ipeneng, dari pusat kota butuh konsentrasi penuh. Sebab kita bisa terpeleset, karena banyaknya batu kerikil di jalan menuju rumah Ipeneng.
Selama 10 tahun, orang tua itu rela melakoni pekerjaan mulia sebagai pekebun jagung lantaran minimnya lapangan pekerjaan.
“Pekerjaan saya cuma mengandalkan kebun jagung, karena yang ada hanya jagung. Lagian tanaman warga rata-rata cuma jagung,” kata Ipeneng kepada PIJARNEWS.COM, Selasa (1/6/21).
Berikut ulasan selanjutnya..