SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Pendamping dan operator Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Sidrap, Wajo, dan Pinrang, mengikuti rapat koordinasi teknis, Rabu (9/6/21) di Ballroom Al-Goni Hotel Grand Sidny, Sidrap.
Rakor dibuka Bupati Sidrap diwakili Sekretaris Kabupaten Sidrap, Sudirman Bungi. Hadir di kesempatan itu, Plt Kadis Sosial Provinsi Sulsel, Muhammad Hasan Basri Ambarala, didampingi Sekretaris dan para Kabid Dinsos Sulsel.
Hadir pula, Kadis Sosial Sidrap, Soalihin, Kabid Penanganan Fakir Miskin dan Rehabilitasi Sosial, Hj. Nurhidayah dan Kabid Pemberdayaan, Perlindungan dan Jaminan Sosial, Hj. Nurlela.
Ketua panitia, Herman, menyebutkan, rakor tersebut untuk mendorong sinergitas pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten serta para pendamping dan operator dan pelaksanaan PKH.
“Ini sebagai wadah wadah koordinasi, menyampaikan saran, maupun kendala pelaksanaan PKH tahun 2021,” ujar Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sulsel itu.
Sementara Muhammad Hasan Basri Ambarala dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para pendamping, operator serta stakeholder yang hadir dalam rakor itu.
“Terima kasih ikhlas hadir mendukung Program Keluarga Harapan, yang merupakan upaya mensejahterakan masyarakat,” katanya.
“Saya berharap semangat melaksanakan program ini bukan hanya yel-yel, tapi ada inovasi yang muncul bagi kepentingan masyarakat agar tidak tertinggal di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Sekda Sidrap saat membuka kegiatan menyampaikan selamat datang kepada para peserta rakor. Ia menyatakan, pendamping dan operator PKH merupakan salah satu lokomotif dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Lokomotif ini perlu dikuatkan, didukung dan punya energi agar bisa berbuat optimal melaksanakan tugas-tugasnya,” lontar Sudirman Bungi.
Sudirman berharap, ke depan PKH dapat lebih berperan memberi rekomendasi kebijakan, rumusan usulan, serta saran dan pendapat untuk memperkuat program yang disusu pemerintah daerah.
“Keberadaan PKH sangat strategis karena berada dan bergaul dengan masyarakat di lapangan, sehingga tahu persis apa yang mereka butuhkan. Apa apa yang ditangkap di lapangan akan memperkaya dan memperkuat program yang disusun pemda,” papar Sudirman.
“Jadi kalau mau luar biasa, selain men-drive program pusat maupun provinsi, PKH juga mampu berkontribusi meningkatkan kualitas perencanaan penanggulangan kemiskinan di seluruh OPD. Dan saya kira teman-teman sanggup untuk itu,” kunci Sudirman. (rls)