SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Sukses menjadi daerah dengan angka kemiskinan terendah -hanya 5,4 persen-, rupanya belum membuat Rusdi Masse (RMS) puas. Dia bertekad menekan jumlah warga miskin lebih rendah lagi.
Terkait hal itu, Sidrap bekerjasama dengan Unhas untuk meneliti, melakukan FGD dan menemukan solusi menekan sisa kemiskinan. Unhas menurunkan enam profesor, khusus untuk hal tersebut.
Mereka masing-masing Prof.Dr.Ir.Laode Asrul.MP, Prof.Dr. Armin,MSI, Prof.Dr.Ir. Budimawan, DEA, Prof. Dr. Ir. Muslim Salam, MS, Prof.Dr.Ir.Baharuddin, dan Prof.Dr.Ir. Latief Toleng, MSc.
Selain itu ada juga doktor yang membantu penelitian para profesor tersebut yakni; Dr.Ir. Amir Yassi, MP, Dr. Andi Samsu Alam, MSI, Dr.Agus Salim, SE, MSi, Dr. Ir. Zulkifli Djafar, MT, Dr.Ir. Budiman. MP dan Ashari ,SP.
“Jadi kesemuanya ini melakukan penelitian dan sekaligus FGD setelah itu kesimpulannya akan kita paparkan di masing masing SKPD terkait untuk selanjutnya ditindaklanjuti dalam bentuk konkret,” jelas Sekretaris LP2M Unhas Prof Dr Armin Arsyad, Kamis (1/6/2017) di Makassar.
Pada saat implementasi, lanjut Armin, akan turun lagi ahli di bidang masing masing. “Contoh untuk bidang peternakan ada ahli khusus di bidang peternakan untuk melaksanakan kegiatan sesuai rekomendasi para peneliti,” jelas Prof Armin.
Pemkab Sidrap inginkan zero percent kemiskinan di Sidrap hingga akhir 2018 mendatang. Dan saat ini Sidrap sudah empat tahun menduduki peringkat pertama dengan angka kemiskinan paling rendah di Sulsel. (adv/ris)