PINRANG, PIJARNEWS.COM — Banjir melanda persawahan milik warga di lima kelurahan, masing-masing Pammase, Marawi, Mattiro Deceng, Tiroang dan Fakie, Jumat 2/6. Petani terancam gagal panen jika air tidak segera surut.
Informasi yang dihimpun PIJAR dari BPBD Pinrang, banjir kali ini disebabkan curah hujan tinggi serta meluapnya Sungai Marawi dua hari ini. Akibatnya sekira 697 hektar persawahan terendam air. Sebanyak 346 hektar padi mengalami fuso, dikarenakan usia rata-rata pertanaman padi baru tujuh hingga 25 hari.
“Ketinggian air mencapai 1 meter membuat para petani merasa cemas. Genangan air akan merusak padi mereka jika terendam terlalu lama,” kata Kepala BPBD Pinrang Mattalatta.
Petani berharap jika air sudah surut akan ada bantuan benih padi ke petani. “Semoga ada bantuan benih dari pemerintah, supaya kita bisa tanam lagi. Mengejar musim agar tidak merugi terlalu banyak,” kata salah seorang petani, Lampe. (fzn/ris)