MAKASSAR, PIJARNEWS. COM – Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) di Kabupaten Pinrang, Enrekang, Luwu Utara, Tana Toraja dan Toraja Utara mengalami kendala, sehingga, penyaluran bansos di lima daerah tersebut baru bisa mencapai 100 persen pada 3 – 4 Agustus mendatang, hal itu di ungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani.
“Ada beberapa yang tidak efektif di daerah. Karena ada laut, ada pulau dan ada pegunungan. Kalau tidak salah, ada lima kabupaten kota ada kendala itu. Diperkirakan tanggal 3-4 baru efektif semua tersalurkan 100 persen, dan saya kira ini butuh kerja keras dari Bulog dan Dinas Sosial,” kata Abdul Hayat kepada Dirjen Bina Pembangunan Daerah Mendagri RI, Hari Nur Cahaya Murni, secara virtual, di Baruga Laonge Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (30/7/ 2021).
Ia berharap, pada 4 Agustus sudah dalam posisi clear 100 persen. “Makasih Ibu Dirjen, dan tetap saya cek langsung di lapangan untuk persiapan memberikan laporan ke ibu Dirjen lagi,” kata eks Dirjen Kemensos RI itu.
Diketahui Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Sulsel mencapai 5.870.450 juta orang. Pemprov Sulsel sendiri berkolaborasi dengan Polda Sulsel, Kejati Sulsel, BPKP Sulsel, dan BPK RI dalam penyaluran bantuan tersebut.
Sementara, koordinasi dengan kabupaten kota se-Sulsel akan dilakukan dalam waktu dekat ini, untuk memastikan bagaimana penyaluran bantuan tersebut.
“Kemarin saya sudah rapat di Polda Sulsel dan Minggu depan atau beberapa hari kedepan ini akan melakukan rapat secara virtual dengan seluruh kabupaten kota. Yang agak lambat penyerapannya, kita akan melakukan peninjauan langsung di tempat,” tutupnya. (rls)