PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Pemerintah Kota Parepare melakukan Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pembangunan Kota Parepare Triwulan II, Kamis, 12 Agustus 2021.
Rakor Monev berlangsung secara Luring di Ruang Pola Kantor Wali Kota Parepare, dan Daring diikuti oleh sejumlah SKPD. Wali Kota Parepare Dr HM Taufan Pawe membuka rapat secara virtual atau Daring.
Kepala Bappeda Kota Parepare Samsuddin Taha dalam laporannya secara garis besar merincikan, belanja dalam APBD Parepare tahun anggaran 2021 pada triwulan II sampai tanggal 8 Agustus 2021 sebesar Rp952.985.308.591. Itu untuk membiayai 177 program, 472 kegiatan, dan 1.532 sub kegiatan pembangunan Parepare, yang tersebar di 33 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Parepare.
“Penyerapan anggaran pada triwulan II sampai dengan tanggal 8 Agustus tahun anggaran 2021 sebesar Rp319.532.552.899, atau sama dengan 33,53 persen dari APBD Kota Parepare. Kemudian realisasi capaian kinerja kegiatan pembangunan tingkat kota pada triwulan II sampai dengan tanggal 8 Agustus 2021 adalah sebesar 58,48 Persen,” ulas Samsuddin dalam laporannya.
Dalam laporan, Samsuddin menyebutkan, realisasi capaian kinerja kegiatan yang dibiayai melalui DAK Non Fisik pada triwulan II per 8 Agustus 2021 adalah sebesar 32,13 persen.
Realisasi penyerapan keuangan DAK Non Fisik pada triwulan II per 8 Agustus 2021 adalah sebesar 44,86 persen.
Realisasi capaian kinerja kegiatan yang dibiayai melalui DAK Fisik pada triwulan II per 8 Agustus 2021 sebesar 13,23 Persen.
Realisasi penyerapan keuangan DAK Fisik pada triwulan II sampai dengan 8 Agustus 2021 sebesar 3,05 persen.
Sementara realisasi capaian kinerja DID pada triwulan II sampai dengan 8 Agustus 2021 sebesar 33,16 persen. Sedangkan realisasi penyerapan keuangan DID pada triwulan II sampai dengan 8 Agustus 2021 sebesar 3,32 persen.
Samsuddin juga melaporkan bahwa rekapitulasi pelaksanaan pengadaan barang dan jasa Januari-Juli 2021, jumlah paket pekerjaan yang telah selesai diproses melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa sebanyak 350 paket dengan nilai pagu Rp107.900.817.896. Dengan rincian, pekerjaan kontruksi 53 paket senilai Rp100.240.932.804, pengadaan barang 206 paket senilai Rp8.449.475.981, jasa konsultansi 134 paket senilai Rp8.917.120.116, dan jasa lainnya 5 paket senilai Rp886.378.000.
“Jadi berdasarkan uraian tersebut, maka dari 33 OPD yang ada, rata-rata persentase capaian kinerja untuk triwulan II per 8 Agustus 2021 sebesar 58,48 persen dan penyerapan anggaran 33,53 persen,” tandas Samsuddin.(Adv).