ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Enrekang gandeng Anggota DPR RI, Mitra Fakhruddin MB gelar sosialisasi Program Indonesia Pintar (PIP) di Aula Disdikbud Kabupaten Enrekang, Selasa (17/8/2021).
Program Indonesia Pintar ini memiliki tujuan membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu agar tetap mendapatkan layanan pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Enrekang Safruddin, saat sambutan menyampaikan terimakasih atas kesediaan Anggota DPR RI mengawal usulan Beasiswa sampai ke Kemendikbud.
“Terimakasih tak terhingga kepada Bapak Mitra MB, yang terus mengawal usulan kita sampai ke pusat. Tentu kita doakan pak dewan selalu di berikan kesehatan memajukan pendidikan di kabupaten enrekang,” kata Sekdis Dikbud Enrekang.
Safruddin menyampaikan, walau saat ini situasi pendidikan belum sempurna, tetapi Disdik tetap ikhtiar melakukan upaya-upaya demi kualitas pendidikan yang lebih baik.
“Banyak hal yang mesti kita perbuat untuk peningkatan pendidikan di kabupaten enrekang, dan yang paling penting, kita terus melakukan perbaikan kualitas pendidikan,” ucapnya.
Sementara Mitra Fakhruddin MB, anggota DPR RI Komisi X menyampaikan, momentum hari kemerdekaan 17 Augustus, bukan hanya seremoni semata, tapi sebagai generasi pelanjut, kita harus ambil peran di tengah masyarakat. Salah satunya melalui SDM, kita berharap menjadi pelopor kemajuan Kabupaten Enrekang di masa yang akan datang.
“Kita selalu koordinasi dengan dinas pendidikan untuk menyerap aspirasi pendidikan. Utamanya dalam memberikan fasilitas dan melakukan pelayanan pendidikan terbaik kepada anak-anak kita,” ujar Mitra MB.
Dia menyampaikan, kuota PIP untuk Kabupaten Enrekang tahun 2021 sebanyak 16 ribu lebih tetapi yang keluar sesuai SK Kemendikbud hanya sekitar 14 ribuan, artinya berkurang sekitar 2 ribu.
Terjadinya pengurangan menurutnya karena sistem dapodik di beberapa sekolah yang belum terupgrade, sehingga secara sistem beberapa nama yang diusulkan akhirnya tertolak. Dan salah satu penyebab utama tertolaknya data karena NIK yang tidak valid.
Adapun jumlah kuota PIP yang telah di SK kan oleh Kemendikbud untuk Kabupaten Enrekang adalah SD 8.929 siswa, SMP 2.473 siswa, SMA 1.477 siswa, dan SMK 1.559 siswa.
“Untuk beberapa data yang tertolak, InsyaAllah kita akan berikan kesempatan kepada Dinas Pendidikan melakukan pengusulan ulang, dan akan kita kawal di kementerian,” tutur Putra Bupati Enrekang.
Lalu program KIP Kuliah sebagai pengganti Program Bidik Misi, masih dalam tahap perampungan data, dan september mendatang akan di input.
“Kuota KIP Kabupaten Enrekang sesuai SK Kemendikbud ada sekitar lima ratus lebih dan masih tetap di koordinasikan dengan direktur pembiayaan agar bisa di beri keistimewaan dalam bentuk penambahan,” ungkapnya.
Selain itu, masih ada kuota Beasiswa Unggulan (BU) yang maksimalkan walau dengan kuota terbatas. Lalu ada sekolah alam, yang lahir dari kesadaran pribadi Mitra MB, sebagai anak muda yang berniat memajukan pendidikan anak masa depan bangsa.
“Pengalaman tahun sebelumnya, ada 7 orang yang kita bantu melalui Beasiswa Unggulan, semuanya Mahasiswa Pascasarjana, Dua calon Magister dan Lima Kandidat Doktor,” tutup Politisi PAN ini. (adv)
Reporter : Armin