PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menghadiri kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW yang dilakukan di Masjid Besar Al Irsyad, Jalan Andi Sinta, Senin (18/10/2021).
Dalam sambutannya, Taufan Pawe mengajak agar menjadikan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai momentum menjadi pribadi muslim yang bermanfaat bagi sesama manusia.
“Marilah kita menjadikan perayaan maulid Nabi Muhammad kali ini sebagai momentum untuk tetap konsisten menjadi pribadi muslim yang bermanfaat untuk orang lain,” jelas Taufan dihadapan jamaah.
Selain itu, Wali Kota Dua Periode itu juga menjelaskan, Parepare sebagai Kota Ulama dan Kota Santri, tergambarkan dari peran serta masyarakat bersama-sama pemerintah dalam membangun Kota Parepare.
“Itu juga sebagai wujud meneladani kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW. Sesuai tema yang diangkat pada maulid kali itu yakni meneladani akhlak dan kepemimpinan rasulullah Muhammad SAW mewujudkan Ummat yang Peduli dan Cinta Damai,” jelas Taufan.
Ketua DPD I Golkar Sulsel itu juga menjelaskan, pelaksanaan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW kali ini, patut disyukuri. Pasalnya, kata dia, Kota Parepare saat ini sudah zona hijau dalam penyebaran Covid-19.
“Meski kota kita ini sudah zona hijau, namun pelaksanaan protokol kesehatan tetap harus ditegakkan. Itu juga bagian dari ikhtiar kita,” harapnya.
“Situasi kali ini sangat patut kita syukuri. Berbeda dengan tahun lalu. Kita sangat dibatasi. Sehingga kita bisa melaksanakan maulid kali ini. Itu karena kota kita sudah masuk zona hijau. RTH kita 0.02. Tidak ada lagi yang terbaring di rumah sakit,” paparnya.
Pada kegiatan itu, Ketua Umum DPW BKPRMI Sulsel, H. Hasid Hasan Palogai, hadir sebagai penceramah. Dalam ceramahnya ia menyampaikan, pemimpin yang baik adalah manusia mampu menjaga akhlak dan perilakunya.
“Kenapa Rasulullah diutus dimuka bumi? Itu sesungguhnya untuk memperbaiki akhlak manusia. Sejatinya, pemimpin itu adalah orang yang memiliki akhlak dan perilaku terpuji,” ujarnya.
H.Hasid juga berpesan kepada jamaah Maulid agar menanam kebaikan bukan untuk pribadi, tapi mesti berdampak pada banyak orang.(*)
Editor : Mulyadi Ma’ruf