MAKASSAR, PIJARNEWS.COM—Penyuntikan vaksin Covid-19 dilakukan sebanyak dua kali untuk mengoptimalkan antibodi yang dibentuk oleh tubuh dengan rentang waktu atau jarak yang sudah ditetapkan. Namun, apabila vaksinasi dosis kedua tidak sesuai jadwal, maka dapat menyebabkan kerja vaksin tidak optimal.
“Sebenarnya rentang jarak ideal antara vaksin dosis pertama dan kedua itu selama 28 hari. Kalau lewat dari tiga bulan, maka akan berkurang efektivitasnya, “ tutur dr. Reski Amaliyah, MD yang berpraktik di Pondok Pesantren Al Imam Al Jazary Kabupaten Takalar, Sulsel kepada Pijarnews.com, Selasa (22/11/2021).
Dia melanjutkan, hal itu juga bergantung dengan jenis vaksin yang dipakai. Jenis astrazeneca interval penggunaannya 2-3 bulan. “Kalau yang sudah vaksin pertama lalu kok positif, maka 3 bulan setelah sembuh baru bisa divaksin. Jadi tidak perlu lagi mengulang dari awal,” jelas alumni Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu.
Untuk vaksin kedua boleh ditunda dalam keadaan tertentu. Misalnya terinfeksi virus Corona setelah penyuntikan dosis pertama, vaksin Covid-19 dosis kedua diberikan setelah satu bulan (bagi gejala ringan dan sedang) dan tiga bulan (bagi gejala berat) yang telah dinyatakan sembuh. (Dian Muhtadiah Hamna, Penulis adalah Peserta dari Program FJPP)