INTERNATIONAL, PIJARNEWS.COM–Piala Afrika 2021 bakal dimulai pada 9 Januari 2022 mendatang dan digelar di Kamerun, Stadion Omnisport Limbe akan jadi salah satu lokasi penyelenggaraan Piala Afrika 2021. Di sana akan bermain Tunisia, Mali, Mauritania, dan Gambia yang tergabung dalam Grup F.
Namun, beberapa hari sebelum penyelenggaraan, muncul konflik yang mengancam keamanan dan dipenuhi kekawatiran. Sebab di jalan Limbe, wilayah Barat Daya Kamerun sedang terjadi konflik yang dipicu oleh kelompok pro kemerdekaan, Sejumlah kendaraan lapis baja terlihat berpatroli.
Konflik ini sejatinya sudah ada sejak 2017, tapi kini muncul lagi. Serangan bersenjata dilakukan oleh kelompok yang ingin memisahkan diri dengan identitas Ambazonia. Sejauh ini, telah menewaskan 3.000 orang dan memaksa hampir satu juta orang mengungsi. Kekerasan semakin memburuk pada tahun ini. Karena kelompok pro kemerdekaan telah melakukan improvisasi serangan dengan penggunaan bahan peledak. “Ketakutan saya adalah fenomena ledakan bom yang baru-baru ini terjadi di bagian lain. Bisa jadi fenomena umum selama Piala Afrika ini,” kata jurnalis lokal, Honore Kuma.
Konflik bersenjata bukan cuma satu-satunya ancaman bagi penyelenggaraan Piala Afrika 2021. Belakangan banyak yang takut akan penyebaran COVID-19 varian omicron.
Sementara, Menghadapi kekhawatiran akan keamanan, pihak berwenang mengaku sudah punya rencana. Tapi mereka merahasiakan prosedur keamanan yang akan diterapkan.
Polisi bersenjata dan tentara sudah ditempatkan di beberapa persimpangan utama. Banyak juga didirikan pos pemeriksaan di jalan menuju kota.(MT/ Viva.co.id)