PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem seperti potensi angin kencang dan curah hujan tinggi.
“Tetap waspada ki’ sama angin kencang dan hujan. Yang lagi nongkrong, tetapki patuhi protokol kesehatan, dan mari ki’ jaga kebersihannya kota ta’. Salamakki,” tulis Taufan Pawe.
Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel itu juga meminta kepada seluruh Aparatur Pemerintahannya agar tetap bersiaga melihat kondisi alam.
“Kami juga sudah perintahkan instansi terkait untuk tetap siaga dan bergerak cepat jika terjadi bencana di tengah masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, peringatan dini cuaca disampaikan BMKG Sulsel melalui surat edaran. Dimana prospek kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan.
Prakiraan tanggal 20-23 Februari 2022, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat meliputi Kab/Kota. Pare-Pare, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Takalar.
Wilayah Sulawesi Selatan bagian tengah meliputi Kab. Soppeng dan Gowa. Wilayah Sulawesi Selatan bagian selatan dan timur meliputi Kab. Jeneponto, Bantaeng, Bone bag. Selatan, Sinjai, Bulukumba, dan Kepulauan Selayar.
Serta potensi angin kencang di pesisir barat, selatan, dan timur Sulawesi Selatan. Selain itu masyarakat diimbau agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulawesi Selatan.
Gelombang dengan ketinggian Moderate Sea (Gel. 1,25-2,5 m) terjadi di Perairan Spermonde Makassar, Perairan Kepulauan Selayar, dan Laut Flores.
Sedangkan Gelombang dengan ketinggian Rough Sea (Gel. 2,5-4,0 m) terjadi di Selat Makassar bagian Selatan, Perairan Pare-Pare, Perairan Spermonde Pangkep, dan Teluk Bone bagian Selatan.
Peringatan Dini untuk Kota/Kab. Pare-Pare, Soppeng, Bone bag. Selatan, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, dan Kepulauan Selayar.
Imbauan juga disampaikan kepada masyarakat dan pengguna layanan transportasi darat/laut/udara agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi pada tanggal 20-23 Februari 2022.
Dampak tersebut antara lain potensi banjir/genangan, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, keterlambatan jadwal penerbangan/pelayaran, dan meluapnya area tambak budidaya.
Masyarakat diharapkan selalu memperhatikan informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik. (Adv)