MAKASSAR, PIJARNEWS.COM--Melalui gerakan revolusi mental yang telah dicanangkan presiden Jokowi sejak periode pertama, Pemerintah Republik Indonesia akan mewajibkan mahasiswa dan siswa membawa dan menanam pohon di areal sekolah dan kampus.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (MENKO PMK), Muhadjir Effendy saat berkunjung ke Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Selasa (26/7/2022).
Muhadjir mengungkapkan saat pertemuannya dengan Presiden RI Jokowi, mengintruksikan dalam mendukung revolusi mental mahasiswa dan siswa baru yang diwajibkan untuk membawa dan menanam pohon di seluruh Indonesia.
“Hal ini sebagai gerakan revolusi mental menanam, karena itu sudah nyambung yang disampaikan pak gubernur,” ungkap Muhadjir saat member sambutan pada Kegiatan Penanaman 10 Juta Pohon di Unhas.
Muhadjir mengatakan bahwa perlu adanya penanaman mental menanam kepada anak didik sejak dini, sebab itu menjadi upaya pelestarian alam dan penyelamatan dunia khususnya di Sulsel.
“Bayangkan anak didik kita tanamkan sikap mental menanam, bukan sikap mental menebang maka saya kira pelestarian alam dan penyelamatan dunia ini bisa dimulai dari Indonesia, khusus di Sulsel,” jelasnya.
Berkaitan dengan hal itu lanjut Muhadjir, terjadi problem global yang sangat memprihatikan yakni pemanasan global.
Menurutnya problem yang merupakan ancaman kehidupan manusia itu hanya disadari oleh masyarakat akademik saja, sehingga program-program penanaman pohon bisa dimulai dari kampus-kampus.
“Karena itu kenapa program itu dimulai dari kampus-kampus karena kita sadar betul yang paling paham dan ancaman global ini tentu saja para akademisi. Karena untuk masyarakat awam, penjelasannya akan sulit,” jelasnya.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, pihaknya telah memaksimalkan program penanaman pohon itu dua tahun belakangan ini.
Sudirman mengungkapkan bahwa program yang dicangkan yakni mewajibkan siswa membawa dan menanam pohon di sekolah sebanyak lima buah per siswa.
“Program penanaman pohon Kita sudah mulai dua tahun belakangan ini, kami wajibkan setiap siswa membawa dan menanam lima pohon di Sekolah,” ungkap Sudirman.
Tidak hanya itu ia juga berpesan, program penanaman pohon itu juga memperhatikan perawatan terhadap pohon yang ditanam.
“Yang paling penting adalah merawat, tidak hanya bisa menanam tapi juga harus merawat pohon itu. Isu lingkungan itu penting sekali, karena untuk kehidupan manusia,” tutupnya. (*)
Reporter: Sucipto Al-Muhaimin
Editor: Dian Muhtadiah Hamna