MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Salah satu prioritas Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam tiga tahun berjalan adalah kesehatan, khususnya penanganan stunting. Hal itu disampaikan Kepada Dinas Kesehatan Sulsel, Arman Bausat, saat diwawancarai pijarnews.com, Jumat (6/8/2022).
Arman menerangkan stunting sangat berpengaruh pada pertumbuhan bayi sampai umur tiga tahunnya.
“Ini merupakan program prioritas gubernur, karena umur dari dalam kandungan sampai umur 3 tahun itu sangat penting, karena kalau kondisinya tidak bagus dan cara perawatan tidak bagus, itu akan mengakibatkan dia pendek dan itu sangat mempengaruhi tingkat intelegensi anak sangat besar. Sehingga itu menjadi program prioritas,” terang Arman.
Sementara itu Arman juga menyebutkan, berdasarkan data Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGI) angka stunting di Sulsel mencapai 27,4 persen
Namun jika merunut data Elektronik Pencatatan data Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM) statusnya di angka 9,08 tahun 2022.
Ia menilai hal itu masih sangat bagus, sebab angka itu menunjukkan Sulsel berada dibawa standar nasional.
Meski mengalami penurunan dari tahun 2019 yang mencapai 35 persen kemudian turun di tahun 2022 sebesar 27’5 persen, namun menurutnya saat ini masih menjadi program prioritas di Sulsel.
“Pada prinsipnya di tahun 2023 ini kita pengembangan pembangunan kesehatan masyarakat Sulsel, anggaran kita fokuskan ke stunting, karena sudah tiga tahun kita fokus penanganan stunting, secara otomatis kita akan alokasi ke situ,” jelasnya.
Walaupun tidak spesifik di sebutkan, namun Ia membeberkan anggaran kesehatan di Sulsel berkisar 4-5 persen dari APBD, sementara dalam Undang-undang ditetapkan 10 persen untuk anggaran kesehatan.
Agar mencapai 10 persen lanjutnya, itu digabungkan dengan anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
“Kalau menurut undang-undang kan 10 persen kita masih di angka 4-5 persen tapi itukan anggaran Pemprov, tapi kalau digabung APBN maka itu mencapai 10 persen,” jelasnya.
Selain itu ia mengaku pihaknya telah melakukan penyusunan anggaran kesehatan yang memprioritaskan penurunan angka stunting.
Meski tidak disebutkan nominalnya, Ia juga menegaskan bahwa nominal anggaran tersebut tidak dapat diganggu gugat.
“Saya tidak tau berapa rincian penganggarannya itu yang jelas itu merupakan prioritas anggaran. Program itu tidak bisa diganggu gugat anggarannya, kalau pak gubernur sudah bilang begini anggarannya maka tidak bisa diganggu,” tutupnya.
Reporter: Sucipto Al-Muhaimin