PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Dua pemateri dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) hadir sebagai pembicara dalam kegiatan Sekolah Menulis Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang digelar Forum Riset dan Karya Ilmiah Mahasiswa (Forkim) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Sabtu (3/9/2022) merupakan hari keenam pelaksanaan.
Keduanya adalah Sekretaris LP2M IAIN Parepare, Muhammad Haramain, M.Sos.I dan Kepala Pusat Penerbitan dan Publikasi LP2M, Muhammad Majdy Amiruddin M, M.A.
Hari keenam Sekolah Menulis KTI membahas materi “Publikasi” dan “Manajemen Referensi” yang diikuti oleh 15 orang dari peserta dan mentor di Ruangan Meeting LP2M IAIN Parepare.
Majdy Amiruddin, dalam materinya membahas beberapa hal terkait publikasi artikel jurnal. Diantaranya, berbagi tips terkait proses mencari referensi untuk mensubmit jurnal melalui google scholar dan SINTA ( Science and Technology Index). Serta proses membuat akun untuk melakukan publikasi jurnal di Sao Jurnal IAIN Parepare.
“Untuk mencari jurnal itu bisa di google scholar, tapi ini dianggap tidak kredibel, untuk betul-betul mencari jurnal yang kredibel langsung ke pasar resminya itulah yang disebut dengan SINTA,” ungkap Majdy.
“Mulai dari Sinta 1 sampai 6, Sinta 1 levelnya sudah internasional dan reputasi paling tinggi dalam dunia per artikelan ilmiah,” sambungnya.
“Kemudian yang paling rendah ada Sinta 6, jadi teman-teman ukur mi diri ta, mau submit artikelnya di Sinta berapa, tapi kalau saya sarankan ke teman-teman jangan diatas Sinta 4, minimal Sinta 3 karena itu sudah ancang-ancang ke Sinta 1,” jelasnya.
Majdy Amiruddin, juga berharap agar kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan, ia juga bersedia memberikan fasilitas kepada Forkim untuk menggunakan salah satu ruangan di LP2M untuk digunakan sebagai ruangan menghasilkan karyanya.
Sementara itu, Haramain materinya menyampaikan proses manajemen referensi dengan menggunakan aplikasi Mendeley.
“Untuk diaplikasi Mendeley ini ada beberapa hal yang bisa digunakan seperti pemanfaatannya digunakan untuk membuat footnote dan endnote, sehingga dengan penggunaannya ini dapat memudahkan kita dalam menulis jurnal dengan efisien dan efektif,” kata Haramain sambil memberikan praktek langsung penggunaan aplikasinya.
Haramain berharap ke depannya kegiatan semacam ini bisa dilanjutkan. “Jadi ini kalau bisa dibuatkan kegiatan terstruktur, satu bulan dua kali atau apa gitu. Kumpul-kumpul begini, ajak teman-teman kalian agar terbudaya, sehingga mampu membuat karya yang baik, sama-sama jalan dan sama menghasilkan karya,” ujar Haramain.
Reporter : Wahyu