MAKASSAR, PIJARNEWS.COM—Hari ini, Senin (5/9/2022) demonstrasi di sejumlah titik di Kota Makassar berlanjut. Demonstrasi ini terkait ponalakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mulai diberlakukan pada Sabtu sore (3/9/2022) lalu. Informasi yang berisi rencana aksi unjuk rasa itu digelar oleh berbagai kalangan, baik itu kelompok mahasiswa, pemuda maupun masyarakat pada umumnya.
Sebanyak 11 titik sebagai lokasi aksi unjuk rasa yang akan digelar terhadap penolakan kenaikan harga BBM.
Adapun titik yang menjadi lokasi aksi diantaranya di simpang empa patung ayam, Jalan Perintis Kemerdekaan, jalan Sultan Alauddin Kecamatan Tamalate Kota Makassar, di depan gerbang BTP, depan Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), depan Kampus 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, dan pertigaan Jalan Sultan Alauddin – Jalan Pettarani.
Selain itu aksi unjuk rasa juga dilaksanakan di Jalan Bonto Lempangan, depan Kantor DPRD Provinsi Sulsel, Kampus STIM LPI Bung di Jalan Bung, depan kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar serta depan Gedung Phinisi Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM).
Berdasarkan informasi yang beredar di sejumlah grup WhatsApp disarankan kepada pengendara dari arah Jalan Poros Maros Makassar agar melewati jalan tol dan bagi pengendara roda dua disarankan melewati samping tol.
Sementara itu Direktur Lalulintas Polda Sulsel, Kombes Faizal Ratih memastikan akan terjadi kemacetan di Kota Makassar.
“Kalau dilihat dari jumlah titik aksi, pasti ada (kemacetan) karena kan biasanya dari jalur besar, mayor ke minor pasti ada penumpukan kendaraan,” terang Kombes Faizal saat dikonfirmasi via telepon, Ahad (4/9/2022), malam.
Meski tidak spesifik disebutkan, Kombes Faizal juga memastikan pihaknya akan melakukan pengalihan arus lalulintas pada sejumlah titik jalan di Kota Makassar.
“Pasti ada pengalihan arus,” ungkap Kombes Faizal.
Ia juga mengatakan akan menyediakan personel untuk melakukan penataan arus lalulintas serta keamanan terhadap unjuk rasa yang akan dilaksanakan diberbagai titik.
“Pasti pengalihan arus itu kami siapkan anggota. Kita belum tahu karena kan pasti kan ada beberapa titik informasi, apakah semua melaksanakan atau tidak. Kita lihat perkembangannya,” tutupnya. (*)
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin
Editor: Dian Muhtadiah Hamna