PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Usung tema “Pendidikan Islam lnnersubjektif Berlandaskan Kepada Dua Pusaka Abadi Qur’an dan Sunnah-nya,”
Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar Kuliah Umum di gedung Balai Seni IAIN Parepare, Senin (12/9/2022).
Hadir dalam kegiatan itu direktur Pascasarjana Dr. Hj. Darmawati, S.Ag, M.Pd, serta ketua-ketua prodi dan mahasiswa Pascasarjana. Kuliah umum itu menghadirkan narasumber Dr. Waryani Fajar Riyanto, S.H.I., M.Ag Ketua Pusat Moderasi Beragama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Waryani Fajar Riyanto dalam materinya memuji kegiatan tersebut yang menurutnya bagus, karena sebagai bentuk pencerahan khususnya terkait dengan peran innersubjektif.
“Innersubjek itu, artinya sesuatu yang ada pada diri manusia sering kali melupakan perannya, selama ini kita hanya fokus membahas manusia sebagai subjek dan melupakan yang namanya innersubjektif bisa juga disebut sebagai innerpower atau roh dilupakan dalam pendidikan islam kita,” jelas Dosen yang telah menulis sekira 100 judul buku itu.
Saat ini, lanjutnya pendidikan yang terjadi baru menyentuh kata sayang, belum menyentuh apa yang memperoduksi kata sayang itu yang disebut innersubjektif.
“Pendidikan agama yang subjektif, tidak mau menerima yang namanya perbedaan, hanya membenarkan pemahamannya sendiri dan apa yang menurut ajarannya benar cenderung melahirkan orang-orang yang akan menjadi terorisme.
Lebih lanjut, Ia berharap mahasiswa Pascasarjana IAIN Parepare dapat memahami, meneguhkan dan mengamalkan peran innersubjektif tidak hanya sekedar teori saja.
“Kuliah tamu yang dilaksanakan oleh Pascasarjana IAIN Parepare, sangat luar biasa, karena pemateri yang diundang termasuk pemateri yang berkualitas yang mampu memperluas ilmu para peserta kuliah tamu serta memperdalam pengetahuan terkhusus pada pengetahuan spiritual,” ucap Ilham salah seorang peserta yang merupakan mahasiswa Pascasarjana.
Ilham, juga berharap agar pihak kampus kedepannya lebih menggiatkan diskusi akademik yang bertajuk kuliah tamu agar mahasiswa juga semakin berkembang lagi.
Reporter: Lutpia