PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Pondok Pesantren (Ponpes) Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) Lilbanat mengggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkaikan dengan Festival Hari Santri Nasional (HSN) dan Sumpah Pemuda, di Aula Ponpes DDI Lilbanat, Ujung Lare, Kota Parepare, Ahad (23/11/2022).
Hadir dalam acara Pimpinan Pondok Anregurutta (AG) Prof. Dr. KH. Abd. Rahim Arsyad, MA, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Parepare, Dr. KH. Abd. Halim K, Lc. MA sebagai pembawa hikmah maulid.
Hadir pula Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare yang diwakili oleh Kepala Seksi Bimas Islam sekaligus membuka kegiatan, Ketua STAI DDI Parepare, Dr. Muh. Junaidi, M. Ag, dosen, dan masing-masing Kepala Madrasah dan guru RA UMDI, MI, MTs, MA DDI Lilbanat serta ratusan santri dan mahasiswa STAI DDI Parepare.
Semarak maulid, hari santri dan sumpah pemuda menampilkan beberapa persembahan tari kreasi dari masing-masing madrsah seperti RA UMDI, MI, MTs, dan MA.
Prof. Abd. Rahim Arsyad mengatakan, maulid bukan sekedar memperingati tetapi maulid adalah idul Islam wal muslimin. Sehingga umat Islam di dunia makin semarak.
“Saat ini yang mengherankan di tempat yang diharamkannya maulid tetapi justru paling ramai. Itu pertanda bahwa paham Wahabi akan ditinggalkan, dalam bahasa Bugis “Pessanni ria, Manna, nanna” karena kebenaran itu akan tampak,” kata Prof. Abd. Rahim Arsyad yang juga menutup acara dengan do’a.
Sementara Abd. Halim K, saat menyampaikan hikmah maulid berpesan untuk selalu memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. karena didalamnya sangat banyak hikmah dan mendorong santri untuk memperbanyak mengkaji ilmu kitab-kitab kuning, ilmu nahwu, shoraf, hadits dan ilmu-ilmu lainnya.
“Itu sebagai ciri utama seorang santri karena kelak itu akan berguna untuk kamu, agama, dan bangsa ini,” ujar Abd. Halim K.
Lebih lanjut, Ia juga mengingatkan agar warga pesantren DDI secara umum untuk selalu mempelajari Sirah Barazanji karena dulu pengurus-pengurus Ummahat pada umumnya menghafal barazanji dan itu yang harus dipelihara.
Reporter : Wahyu