PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Dalam rangka pesta demokrasi Pemilihan Mahasiswa Raya (PEMIRA) tahun 2022 untuk memilih pimpinan baru organisasi kemahasiswaan. Senat Mahasiswa Institut (Sema-I), Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (Dema-I), Senat Mahasiswa Fakultas (Sema-F), Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (Dema-F), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) lingkup Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare pengurus Sema-I tahun 2022 resmi membentuk Panitia Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM).
Pembentukan panitia itu berlangsung di Sekretariat Sema-I, Ruangan Seminar Fuad lama, Jl. Amal Bakti, No. 8, Soreang, Kota Parepare, Ahad (6/11/2022) malam.
Ketua panitia terpilih, Muh. Yusuf Rustam mengatakan, bahwa kepanitiaan PEMIRA ini sangat penting, ia berharap dengan dibentuknya kepanitiaan KPUM tahun 2022 ini, menjadi langkah awal untuk tetap konsisten dan komitmen untuk menjalankan dan mensukseskan PEMIRA sebagaimana yang diharapkan.
“Kami sebagai panitia juga akan mempersembahkan waktu, tenaga dan pikiran agar pelaksanaannya berjalan baik dan lancar hingga akhir,” ucapnya, Senin (7/11/2022).
Ketua Sema-I IAIN Parepare, Muh. Yunus mengatakan, kontestasi demokrasi mahasiswa di IAIN Parepare harus didukung dan ditunjang oleh seluruh elemen penyelenggara. Untuk itu dibutuhkan upaya dalam memfasilitasi kesuksesan PEMIRA ini.
Juned sapaan akrab Muh. Yunus juga berharap dukungan semua pihak agar kegiatan ini berjalan dengan sukses sesuai yang diharapkan. Khususnya dukungan dari rektor IAIN Parepare sebagai penentu kebijakan di kampus.
Menanggapi pembentukan panitia KPUM itu, Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Parepare, Muhammad Kamal Zubair mengatakan, menyambut baik hal itu, dirinya juga berharap panitia bisa bekerja dan menetapkan jadwal dan waktu tahapan PEMIRA.
“Semoga PEMIRA di IAIN Parepare dapat berjalan lancar, aman dan mendapatkan kemudahan dari Allah Subhanahu wa ta’ala, dan bisa menghasilkan calon-calon pemimpin yang baik dan menahkodai organisasi kemahasiswaan di IAIN Parepare pada tahun depan,” kata mantan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Febi) itu. (why)