PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kabag Umum Kota Parepare Darwis Sani menuai kritikan luas. Dia diduga menggunakan warung milik keluarganya sendiri untuk memesan katering buat tamu Pemkot. Jumlahnya fantastis, mencapai Rp2 miliar.
Aktivis antikorupsi, Rudi Najamuddin mengungkapkan, Rp2 miliar itu diduga dibelanjakan lunas diwarung milik keluarga Darwis. Warung dengan label seadanya itu menyuplai makan-minum tamu Pemkot Parepare yang menginap.
Dia mendesak polisi menyelidiki kasus tersebut. Apalagi, dugaan juga mengarah kepada salah satu pejabat yang berwenang menandatangani pencairan anggaran sebesar itu. “Polisi harus serius mengusut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya,” tegas Rudi, Senin 24/7.
Penyidik Tipikor Polres seharusnya lebih serius menangani kasus makan minum ini dan segera mengusut tuntas hingga ke akar-akarnya. Kuat dugaan ini melibatkan Sekretaris Daerah selaku pihak yang bertanda tangan di SPM pencairan anggarannya,” jelasnya.
Anggaran Rp2 miliar itu juga dirasa janggal. Mengingat total anggaran makan minum di Bag Umum Setdako ‘hanya’ Rp7 miliar. Sementara, Pemkot juga kerap berutang di dua restoran langganannya, yakni Restoran Dinasty dan Restoran Asia.
Dikonfirmasi awak media, Darwis Sani tidak menyangkal bahwa beberapa kali pesanan katering tamu dibuat diwarung keluarganya. Namun kebanyakan untuk sarapan tamu-tamu Pemkot yang nginap di Parepare,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Parepare Tasming Hamid menyebut telah mendapat informasi mengenai hal tersebut. “Nanti kita rapatkan di komisi,” singkat TSM. (mul/ris)