JAKARTA, PIJARNEWS.COM— Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Tatacipta Dirgantara mengatakan purwarupa kereta cepat Merah Putih ditargetkan selesai pada 2023. “Pengembangan kereta itu berkecepatan 250 kilometer per jam,” ujarnya, Sabtu (7/1/2023) seperti dikutip dari Tempo.co.
Kereta cepat itu akan dipakai untuk melintasi jalur Trans Sulawesi Makassar–Pare Pare. Rencana pengoperasian kereta cepat di Sulawesi itu pada akhir tahun ini.
ITB dan sejumlah perguruan tinggi lainnya ikut terlibat dalam pembuatan kereta cepat hasil kolaborasi PT Industri Kereta Api (Inka) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta melibatkan BUMN lainnya itu.
Selain ringan, kereta cepat itu juga berkonsep memiliki kecerdasan dan hybrid. Kecerdasan itu dibangun dari sistem informasi dan komunikasi yang terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi terkini. Tujuannya agar kereta dapat melaju dan berhenti di stasiun tujuan secara mandiri. Adapun konsep hybrid, yaitu kereta api bertenaga listrik yang dihasilkan terlebih dahulu dari mesin diesel dan disimpan di dalam baterai.
Rancangan pembuatan kereta cepat Merah Putih, menurut Tata, mirip angkutan serupa di negara lain. Pada tahap awal, kereta cepat itu akan beroperasi pada jalur Makassar–Pare-pare sepanjang 140 kilometer dengan melewati tujuh stasiun. Pemerintah menargetkan penambahan jalur kereta api dari 6.000 menjadi 10 ribu kilometer pada 2030.
Pada akhir 2022, tim telah menyelesaikan perancangan dan perhitungan dengan tambahan optimasi pada beberapa bagian kereta api. Hasil dari rancangan dan perhitungan itu sudah berada di tahap pembuatan purwarupa atau prototipe oleh PT Inka yang diprediksikan selesai pada 2023. (*)
Sumber: Tempo.co
Editor: Dian Muhtadiah Hamna