PIJARNEWS.COM — Kasus tersengat listrik (kesetrum) yang mengakibatkan kematian, tidak jarang kita temukan disekitar kita. Saat tersengat, sel-sel dalam tubuh pecah sehingga menyebabkan kematian jaringan.
Lalu, apa yang terjadi saat seseorang kesetrum? Sesaat setelah korban kesetrum, korban akan terjatuh. Terdapat kontraksi otot yang mengakibatkan kejang, dehidrasi, luka bakar, penggumpalan darah, kematian jaringan tubuh, gangguan gagal napas, jantung, dan ginjal.
Jika ada keluarga atau teman yang tersengat listik, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
– Pertama-tama Anda harus memutus sumber aliran listrik.
– Pindahkan sumber listrik yang diduga mengakibatkan korban kesetrum dengan menggunakan alat berbahan dasar kayu atau plastik (karena kedua bahan ini tidak dapat menghantarkan aliran listrik).
– Segera hubungi petugas medis. Saat menunggu, Anda bisa melihat kondisi korban dengan mencermati tanda vital korban.
– Hindari menyentuh korban, karena dikhawatirkan masih ada aliran listrik di tubuhnya.
Tanda-tanda vital yang perlu diperhatikan adalah:
– Apakah korban masih bernapas atau batuk-batuk.
– Apakah korban terlihat dapat bergerak atau tidak.
– Jika pasien masih bernapas, jangan terlalu jauh memindahkan korban dari tempat kejadian. Hal ini untuk menghindari cedera lain yang mungkin terjadi pada korban.
– Sambil menunggu petugas medis datang, tetap temani korban dan tutupi tubuhnya dengan selimut.
Jika Anda melihat korban tidak bernapas, lakukan resusitasi jantung paru-paru. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
– Kompresi dada dapat dilakukan dengan meletakkan satu tangan di atas tangan yang lain dan menekan dada korban dengan kuat. Kompresi dada ditujukan untuk membantu aliran darah menuju jantung dan otak korban.
– Lakukan gerakan menekan dengan menjaga lengan dan bahu lurus di atas tangan.
– Lakukan dengan kecepatan 100 kali per menit.
– Dorong dengan keras dan cepat. Penolong tidak perlu takut dan ragu untuk melakukan kompresi dada yang dalam, karena risiko ketidakberhasilan justru terjadi ketika kompresi dada yang dilakukan kurang dalam. Kedalaman kompresi yang disarankan adalah sekitar 5-5.5 cm.
– Anda dapat berhenti jika korban mulai bernapas atau petugas medis sudah datang.
– Baringkan korban dan jika memungkinkan, posisi kepala lebih rendah dari kaki agar aliran darah cepat menuju jantung.
Kejadian kesetrum dapat terjadi kapan pun. Oleh sebab itu, pencegahan dengan menggunakan perangkat listrik yang baik sangatlah penting. Pembuatan jalur kabel listrik yang sesuai dengan aturan PLN juga sebaiknya dilakukan. (*)