SURABYA, PIJARNEWS.COM– Sapi kurban Presiden Joko Widodo disembelih hari ini di Masjid Al-Akbar, Surabaya. Uniknya, sebelum disembelih, sapi Jokowi disambut red carpet (karpet merah) yang terbentang menuju tempat penyembelihan.
Tempat penyembelihan ini berada di basement Masjid Al-Akbar, Surabaya. Sebelum memasuki tempat penyembelihan, sapi dihiasi bunga-bunga di sisi kanan dan kirinya. Hal ini agar sapi tidak merasa stres.
“Tahun ini mereka masuk ke area penyembelihan melewati red carpet, kanan-kirinya banyak tanaman dan bunga,” ujar juru bicara Masjid Al-Akbar, Surabaya, Helmy M Noor di sela penyembelihan hewan kurban, Senin, 12 Agustus 2019.
“Yang lewat red carpet bukan hanya sapi Presiden Jokowi. Kambing dan sapi lainnya juga melewati red carpet, kemudian transit di tempat transit,” imbuh Helmy seperti dikutip dari detik.com.
Helmy menambahkan perlakuan terbaik untuk hewan kurban ini agar mereka merasa nyaman sebelum disembelih. Hasilnya, daging kurban dari hewan yang nyaman dan tidak stres akan lebih segar dan tidak cepat busuk.
“Jadi, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, mengapa sapi stres? Karena diperlakukan tidak ‘berperikehewanan’. Jika mereka stres, dagingnya cepat busuk. Dari evaluasi banyak seminar. Jadi kami ingin semua hewan kurban baik kambing maupun sapi sejak perawatan kita perlakukan sebaik mungkin,” paparnya.
Selain itu, antara ruang penyembelihan dan ruang transit diberi tabir untuk penyekat. Hal ini agar sapi tidak melihat langsung bagaimana temannya saat disembelih.
Tak hanya itu, tabir penutup ruang transit juga bergambar pemandangan alam. Mulai keindahan bunga-bunga, laut, hingga pepohonan di pegunungan. Helmy percaya hal ini bisa mengurangi stres pada hewan kurban.
“Lalu ruang transit dengan ruang penyembelihan tertutup tujuannya apa, agar hewan yang masuk ke ruang transit tidak melihat temannya dipotong, sehingga ini akan mengurangi stres dan mempermudah proses penyembelihan,” ujar Helmy.
“Kemudian kanan-kiri juga kita lihat pemandangannya pemandangan alam semua, bunga-bunga, laut, pegunungan. Pokoknya yang segar-segar, banyak bunga, sehingga orang masuk ke lokasi penyembelihan seperti masuk ke mal. Ini yang membuat kami nyaman,” lanjutnya.
Hasilnya, saat dilakukan penyembelihan oleh panitia, hewan kurban cenderung menurut. Helmy menyebut hal ini akan lebih mempercepat proses.
“Seperti yang kita lihat hampir semua hewan yang mau dipotong itu kan ayem-ayem, tidak mengamuk, dan prosesnya cepat. Barangkali ini yang harus kami lakukan agar penyembelihannya cepat,” tambah Helmy.
Sementara itu, Helmy mengatakan, tahun ini Masjid Al-Akbar, Surabaya, memotong 22 ekor sapi dan 99 kambing. Nantinya, daging kurban ini akan dikemas dalam besek per 1,5 kg.
Helmy menyebut ada 3.000 besek yang sudah disiapkan. Nantinya, ribuan besek ini akan disebarkan kepada warga yang membutuhkan di beberapa lokasi, seperti Kelurahan Pagesangan hingga Kelurahan Gayungan, Surabaya. (*)
Sumber: detik.com
Editor: Dian Muhtadiah Hamna