PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Aliansi Petani bersama Mahasiswa (APBM) menggelar aksi unjuk rasa di jalan manggau, pertigaan jalan jenderal sudirman, dan Kantor DPRD Kota Parepare. Aksi yang berlangsung damai itu untuk memperingati Hari Tani Nasional dengan pengawalan petugas kepolisian, Jumat (24/9/2021).
Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Parepare Asrianto mengatakan, aksi tersebut untuk mengangkat isu lokal maupun nasional, seperti mendesak pengadaan sertifikasi bagi petani yang gagal panen, pengadaan kontener sampah di daerah pesisir, dan menolak betonisasi di daerah pesisir.
Untuk Pengadaan sertifikat, kata Asrianto itu nantinya digunakan untuk memberikan subsidi kepada petani dan peternak, seperti pemberian pupuk dan bibit.
“Banyak Petani yang kita lihat mereka membayar pupuk dan bibit, tapi itu setelah panen. Namun, Ketika panennya gagal mereka dapat darimana?, tidak mendapat untung malah mendapat kerugian, makanya pengadaan sertifikat perlu dilakukan pemertintah,” katanya.
“Kemudian, saat ini tidak adanya kontainer sampah di pinggir pantai, akibatny sampah membeludak, sehingga dapat merusak kelestarian dan ekosistem dipesisir pantai Kota Parepare,” tegasnya.
Asrianto akan terus memfollowup tuntutan mereka, sehingga mendapat respon dan diterima oleh pemerintah kota Parepare dan pemerintah pusat.
“Semoga isu tuntutan ini diterima, saya berharap bahwa kita harus tanamkan sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Biasanya ada bantuan, tapi kami duga dimainkan oleh elit politik. Makanya, hanya beberapa yang mendapatkan subsidi. Kami harap bantuan itu diberikan ke warga pelosok secara merata,” tuturnya. (B)
Penulis : Nilam sari