PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Sisi kemanusiaan dan empati masyarakat tergugah melihat penderitaan yang harus ditanggung Annas dan keluarganya, penderita penyakit katup jantung yang tinggal diatas selokan Jl Kesuma, Lorong 2 RT2 RW2 Bacukiki Barat Parepare. Bantuan seketika mengalir untuk ayah lima anak itu, membuatnya bersemangat kembali untuk segera sembuh.
Pijarnews mencatat bantuan datang dari sejumlah legislator seperti Rahmat Sjamsu Alam, Andi Muh Fudail, dan Tasming Hamid. Rekan-rekan jurnalis dari Parepare, Sidrap dan Pinrang juga turut menyalurkan bantuan. Selain itu juga ada bantuan dari Kaosta, anggota grup WA ParepareTa, pengusaha Irsyam Syamtoso, warganet dari Aku Cinta Parepare (ACP), hingga aktivis mahasiswa dari HMI Komisariat PGSD Parepare.
“Keluarga ini akan kita pekerjakan dirujab, tempat tinggalnya kita siapkan di Jalan Atletik. Karena kalau tinggal diatas selokan bisa-bisa tambah parah sakitnya,” kata Wakil Ketua DPRD Parepare Rahmat Sjamsu Alam, saat mengunjugi gubuk Annas, Senin 3/4.
“Jika ada kemauan membantu sesama, pasti selalu ada jalan. Tempat tinggal layak sudah ada, sekolah Anisa yang sempat terhenti juga sudah beres, dan operasi-Ayahnya sisa menunggu tanggal dari dokter. Inilah semangat kepedulian yang seharusnya,” imbuh Andi Fudail.
Annas sendiri sangat bersyukur dan terharu atas bantuan par dermawan. Dirinya merasa semangat hidupnya kembali dan ingin segera dioperasi, setelah sebelumnya sudah pasrah dengan kondisinya. “Saya seperti mendapat semangat baru untuk segera sehat. Saya mau hidup untuk melihat anak-anak saya besar, saya mau sehat kembali agar diberi kesempatan membalas kebaikan orang-orang ini,” kata pria berbadan ceking itu.
Wakil Direktur RS Andi Makkasaau dr Renny Anggraeni juga bertindak sigap, dengan mengonfirmasi ke fasilitas kesehatan di Makassar mengenai operasi Annas. “Beliau sudah beberapa kali ditangani di RS Andi Makkasau, dan kondisinya memang harus dirawat di Cardiac Centre RS Wahidin. Kita sudah sampaikan bahwa sepanjang tidak naik kelas, pasien ini ditanggung sepenuhnya lewat BPJS. Tidak ada selisih yang mestia beliau bayar untuk operasi katup jantung,” jelas dr Renny.
Sebelumnya diberitakan, Anisa siswi SMP 9 Parepare terpaksa berkeliling dari rumah ke rumah meminta sumbangan demi biaya operasi ayahnya. Dia membawa foto ayahnya yang sedang sakit serta surat keterangan tidak mampu dari lurah. Pijarnews mendapati Anisa, saat sedang meminta sumbangan disekitaran jalan Jenderal Sudirman. (mul/ris)