PINRANG, PIJARNEWS.COM–Sebagai upaya antisipasi penularan covid19, Kantor Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Pinrang ditutup untuk sementara, kebijakan itu di ambil menyusul setelah adanya salah seorang Aparatur Sipil Negara [ASN] yang bekerja di kantor itu dinyatakan positif terpapar Covid19.
Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Pinrang Andi Tjalo Kerrang mengatakan, penutupan kantor itu dilakukan untuk tiga hari ke depan. ” Ini atas anjuran tim Gugus Covid19 ” kata dia, di Gedung isolasi mandiri.
Kantor kata dia akan dibuka kembali, Senin (6/11/2020) mendatang, dan jika Dinas Pertanian dan Holtikultura dinyatakan steriil dari virus covid19.
“Untuk sementara, ASN di kantor Pertanian dan Holtikultura bekerja di rumah,” ungkapnya.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, ASN dinas Pertanian dan Holtikultura itu diketahui terpapar covid19 pada senin 28 September 2020 malam, setelah Dinas Kesehatan menerima hasil Swab ASN tersebut dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar.
Sebelumnya, ASN itu mendapatkan tugas perjalanan dinas ke Kementerian Pertanian, dan melakukan rapid tes sebagai persyaratan untuk melakukan perjalanan. Namun hasil rapid tes menyatakan reaktif sehingga di lakukan pemeriksaan swab dan juga positif.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang Drg Fauziah mengatakan, sebanyak 13 ASN lingkup Dinas Pertanian dan Holtikultura yang telah diambil swabnya. ” Termasuk keluarga pasien yang terkonfirmasi Covid19,” ujarnya.
Dia mengatakan, ASN yang diambil swabnya saat ini, adalah ASN yang diduga telah kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi Corona Virus .
Swab para ASN kata dia, akan dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan [BBLK] Makassar. ” Hasilnya dapat diketahui dalam dua hari ke depan,” imbuhnya.
Hingga saat ini Pasien yang terkonfirmasi di Pinrang sebanyak 39 Orang, diantaranya satu orang menjalani Isolasi Mandiri, Empat di rawat di Rumah Sakit dan 34 orang pasien yang terkonfirmasi Covid19 mengikuti Duta Covid di salah satu hotel di Makassar.
Reporter: Sucipto Al-Muhaimin