PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) merilis daftar daerah penyumbang terbesar pengangguran terbuka, per Agustus 2019.
Diluar ekspektasi, Kota Parepare masuk tiga besar dengan angka pengangguran terbesar. Mencapai 6,42 persen dari total angkatan kerja.
Parepare hanya lebih baik dari Kota Makassar dengan jumlah pengangguran mencapai 10,39 persen, dan Kota Palopo dengan skor 10,32 persen. Persentase pengangguran di Parepare lebih banyak dibanding daerah tetangga seperti Barru ataupun Sidrap. Pinrang bahkan tidak masuk 10 besar penyumbang pengangguran tertinggi.
“Ini hasil yang memalukan. Masa Parepare malah kalah dari daerah lain yang lebih luas dan jumlah penduduknya lebih besar,” kritik Ketua Fraksi NasDem, Yasser Latief.
Karena itu, kata YL, pihaknya selalu meminta Pemkot agar mempermudah investasi. Namun sepertinya diabaikan begitu saja.
“Kalau investasi lancar masyarakat juga yang akan menikmati hasilnya. Setidaknya lapangan kerja menjadi terbuka,” tegasnya.
Selama ini, Fraksi NasDem memang paling gencar meminta Pemkot memangkas perizinan yang menyulitkan investasi. NasDem juga ingin agar pajak 10 persen yang dibebankan pada warung, cafe dan usaha kecil lainnya agar ditinjau kembali sebab memberatkan pengusaha kecil.
Pengangguran terbuka sendiri adalah mereka yang tak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan atau usaha, mereka yang telah memiliki pekerjaan namun belum mulai bekerja ataupun mereka yang tidak bekerja dan tidak sedang mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
Sedangkan tingkat pengangguran terbuka adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. Persentase yang tinggi pada tiga kota tersebut sejalan dengan jumlah angkatan kerja yang juga tinggi. (*)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna