MAROS, PIJARNEWS.COM — Empat dari delapan korban SPBU meledak yang dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, masih kritis, Rabu, 8 Maret. Mereka adalah Abdul Razak (44 tahun) yang merupakan pekerja pembersih tabung premium; Riko Tendean (40) pekerja SDA; Jamaluddin (30) dan Makkulau (28) yang merupakan pengawas.
Kondisi Abdul Razak yang saat itu berada paling dekat dengan sumber ledakan mengalami luka bakar paling parah. Sekujur tubuh dan wajahnya mengalami luka baka sekitar 90 persen luas luka bakar.
” Sementara yang gawat ada dua yah. Gawat pertama itu Pak Abdul Razak yang 90 persen grade 2A, kedua itu ada juga tetap grade 2A tapi 50 persen, Pak Makkulau,” ujar dr Asrul Mappiwali Dokter Bedah RS Wahidin.
Ssebelumnya tangki penampungan bahan bakar minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 74 905 15 di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, meledak sekitar pukul 19.15 Wita, Selasa, 7 Maret 2017 malam. Dari insiden itu, delapan pekerja pembersih tangki mengalami luka bakar. (gon/ris)