JAKARTA, PIJARNEWS.COM–Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Unhas, Dr Aswar Hasan lolos 9 besar dalam pemungutan suara anggota Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Periode 2019-2022.
Saat dikonfirmasi pijarnews.com, Aswar yang sebelumnya menjabat KPID Sulsel selama dua periode itu berterima kasih atas kepercayaan masyarakat.
“Keterpilihan ini tidak lepas dari visi misi yang saya sampaikan di depan anggota Komisi I DPR. Dan juga saya mendapat dukungan dari KPID-KPID daerah,” katanya malam ini, Rabu, 10 Juli 2019.
Menurutnya, keterpilihannya adalah sebuah amanah yang dipikul secara serius demi mengedepankan kepentingan masyarakat.
Dalam visi misinya, Aswar Hasan akan mempersiapkan transisi penyiaran digital, membentuk lembaga penyiaran yang lebih baik khususnya dalam kualitas, independen dan berpihak kepada publik, demokratis serta memperjuangkan masa depan pekerja penyiaran.
Saat ini Aswar masih tercatat sebagai komisioner Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan.
Seleksi anggota Komisioner KPI digelar usai uji kelayakan dan kepatuhan (fit and proper test) sejak Senin, 8 Juli 2019. Pemilihan selanjutnya digelar dengan cara voting atau pemungutan suara.
Voting dilakukan siang tadi usai Komisi I DPR menggelar rapat internal. Voting dilakukan secara terbuka dengan total 450 suara.
Hasilnya, 4 dari 9 nama yang mendapatkan suara terbanyak adalah petahana yakni Agung Suprio, Hardly Stefano, Nuning Rodiyah, dan Yuliandre Darwis. Sementara sisanya merupakan pendatang baru, termasuk Aswar Hasan.
“Dengan demikian ada 9 orang terpilih untuk menjadi KPI Pusat periode 2019-2022,” kata Ketua Komisi I, Abdul Kharis di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Hasil voting akan diserahkan pada rapat badan musyawarah. Kemudian, hasil seleksi juga akan dibacakan saat rapat paripurna DPR.
“Dengan demikian, hasil ini akan kita bawa ke rapat Bamus dan dibacakan saat rapat paripurna DPR,” ujar Kharis menutup sidang.
Berikut 9 nama komisioner KPI terpilih secara berurutan:
Nuning Rodiyah: 49 suara
Mulyo Hadi Purnomo: 49 suara
Aswar Hasan: 47 suara
Agung Suprio: 44 suara
Yuliandre Darwis: 43 suara
Hardly Stefano: 42 suara
Irsal Ambia: 41 suara
Mimah Susanti: 33 suara
Mohammad Reza: 29 suara
Cadangan
Ubaidillah: 24 suara
Imam Wahyudi: 14 suara
Dayu Padmara Rengganis: 9 suara. (*)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna