Pelabuhan Belang-belang ini, kata Asyifa, bisa menunjang perekonomian Sulbar. Karena hasil bumi Sulbar di bidang pertanian, perekebunan dan peternakan akan lebih mudah dipasarkan. Tidak lagi harus ke Pelabuhan Makassar, Sulsel, baru terdistribusi ke pulau lain atau ke negara lain.
“Jika pelabuhan Belang-belang sudah refresentatif, maka sumber daya alam Sulbar bisa langsung dibawa ke pelabuhan, kemudian diangkut menggunakan kapal ke pulau lainnya di Indonesia,” kata Asyifa.
Asyifa juga rencana mendorong pembangunan pelabuhan di kampung halamannya di Pinrang. Tepatnya di Pajalele, Kecamatan Lembang. Itu bisa jadi pelabuhan penyanggah. Sehingga makin memudahkan masyarakat dan pemerintah setempat memasarkan hasil bumi mereka.