BARRU, PIJARNEWS.COM – Kepala Bagian Risalah dan Perundang-undangan DPRD Barru, Safaruddin, membuat pengakuan mengejutkan terkait bawahannya Yusfikar alias Yus, otak pelaku penculikan Balita di Makassar.
Menurut Safaruddin, Yusfikar dikenal malas berkantor. Bahkan dalam sebulan hingga dua bulan, tak pernah muncul sekalipun di kantor. Di tahun 2018 sendiri, Yusfikar baru sekali masuk berkantor di DPRD Barru.
“Ini anak (Yusfikar) sebenarnya kalem dan sopan, hanya saja dia malas masuk kerja,” kata Safaruddin kepada PIJAR, saat ditemui di ruang kantornya di DPRD Barru, Rabu (10/1).
Safaruddin menyebut, dirinya bahkan sudah pernah menjatuhkan surat hukuman indisipliner terhadap Yusfikar.
“Sebelum surat hukuman disiplin keluar waktu 2015 lalu, kita juga sempat lakukan panggilan lewat surat. Tapi diabaikan,” katanya.
Ia juga mengatakan, Yusfikar yang sebelumnya bekerja di Kantor Inspektorat dan Sekretariat Daerah Barru memang dikenal malas berkantor.
“Dari dulu sebelum dimutasi ke DPRD, dia sudah malas memang. Akhirnya seringkali alami penundaan pangkat. Pangkatnya sekarang 3b,” ujarnya.
Sementara itu, pandangan lain disampaikan staf ahli DPRD Barru, Zulfakar. Ia mengatakan, perbuatan Yusfikar itu telah mencederai citra DPRD dan Pemkab Barru.
“Sebenarnya anak ini (Yusfikar) baik. Namun, perbuatannya ini sudah merusak citra DPRD, bahkan Pemkab Barru,” kata Zulfakar.
Sekadar diketahui, sebelum kasus penculikan itu, Yusfikar sempat terlihat masuk kantor minggu kemarin. Yusfikar datang hanya menandatangani surat BPK lalu pulang. (fdy/asw)