PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Pandemi Covid-19 menjadi momok mengerikan bagi kehidupan, Hampir semua sektor terdampak, termasuk industri pariwisata. Kondisi ini memengaruhi bisnis perhotelan dan restoran. Tak terkecuali di Kota Parepare.
Meski Industri pariwisata Kota Parepare saat ini mulai beroperasi kembali, namun tatanan hotel di era new normal tentu berbeda saat sebelum pandemi. Tingkat hunian hotel di Kota Parepare juga belum signifikan. Prosentasenya berkisar 20 hingga 30 persen. Selain hunian, kegiatan meeting, baik dari instansi pemerintah maupun swasta di hotel saat ini juga berjalan.
Sekretaris Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Parepare, Hasan Basri mengatakan, tingkat hunian di kamar hotel terasa saat weekend dan long weekend.
“Untuk keterisian kamar-kamar hotel, peningkatannya terasa di saat weekend. Apalagi saat ini ada long weekend, meskipun peningkatannya tidak tetap, masih ada trend naik turunnya,” ungkap Hasan kepada PIJARNEWS, Kamis (29/10/2020).
Tatanan hotel dan resto di era new normal, lanjut Hasan, tetap menerapkan protokol kesehatan di unit kerja masing-masing. Seperti menekankan penggunaan masker bagi pengunjung/tamu maupun bagi karyawan. Pihak hotel juga menyediakan sarana tempat cuci tangan dan sabun, menggunakan thermo gun, dan menerapkan pshycal distancing.
Menurut Hasan, masa recovery tidak mudah dilakukan, karena itu PHRI berusaha kembali menggaet pengunjung. Promo masif di media sosial (medsos) karena dinilai efektif.
“Triknya adalah menggelar promo (potongan harga) untuk semua fasilitas-fasilitas hotel seperti, kamar, ruang rapat, food & beverage, laundry dan akses kolam renang. Promo-promo ini massif dilakukan di media sosial karena lebih efisien dan hasilnya efektif,” tutup Hasan. (*)
Reporter : Sunarti Mansyur
Editor : Alfiansyah Anwar