PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Ribuan dos bantuan bahan makanan dan minuman untuk korban Gempa dan Tsunami, Sulawesi Tengah masih menumpuk di Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kantor BPBD Parepare. Pemandangan ini masih terlihat setelah jurnalis PIJARNEWS melakukan pemantauan di dua lokasi tersebut, Jumat 23 November 2018.
Padahal sebelumnya, Walikota Parepare Taufan Pawe berjanji akan membawa langsung bantuan tersebut pada 23 November 2018. Namun hingga Jumat sore, 23 November 2018 upaya pemberangkatan bantuan tersebut belum juga dilakukan.
Ribuan item bantuan yang berasal dari masyarakat yang dikumpulkan sejumlah sekolah di Kota Parepare masih terlihat menumpuk di dalam ruangan Aula Dinas Pendidikan. Ruangan tersebut tanpa ada pengatur udara yang baik. Akibatnya, sejumlah bantuan bahan makanan seperti roti mulai berjamur dan kadaluarsa sehingga tak layak lagi dikonsumsi. Pihak pengelola bantuan juga telah menyortirnya.
Bantuan makanan seperti mie instan dan biskuit juga dikhawatirkan kedaluarsa. Selain bantuan tersebut, ada pula bantuan seperti beras, air mineral dan bantuan obat-obatan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Parepare, Kadarusman mengatakan, bantuan untuk korban bencana alam Sulteng tersebut sebelumnya sudah dilakukan pada tahap pertama. Namun masih ada bantuan yang tersisa sehingga masih disimpan di Aula Dinas Pendidikan Kota Parepare.
“Rencananya, bantuan akan disalurkan pada gelombang kedua,” jelas Kadarusman yang juga Pelaksana Tugas Dinas PUPR Kota Parepare kepada PIJARNEWS, Jumat 23 November 2018. Hanya saja, Kadarusman enggan mengomentari kapan jadwal penyaluran tahap kedua tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Parepare, Iwan Asaad mengatakan, penyaluran bantuan Sulteng akan dijadwalkan ulang karena Walikota Parepare, Taufan Pawe sedang mengikuti Program Indonesia Visionary Leader yang digelar salah satu koran nasional di Jakarta, 23 November 2018.
“Sementara atur jadwal, karena ada acara di Jakarta,” tulis Iwan Asaad melalui pesan Whatsapp yang dikirim ke PIJARNEWS. (*)
Reporter : Amiruddin
Editor : Alfiansyah Anwar