PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Bantuan dari warga Kota Parepare untuk korban bencana Gempa dan Tsunami di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah masih menumpuk di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare, jalan Ahmad Yani, samping Masjid Agung.
Petugas BPBD Parepare mengaku akan berupaya melakukan pendistribusian bantuan untuk korban bencana gempa Tsunami Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Namun di tengah upaya tersebut, beredar beberapa gambar dan video yang merekam adanya penjarahan barang untuk korban gempa, baik melalui darat maupun laut.
Dari informasi yang diperoleh, BNPB Parepare akan memberangkatkan barang donasi ke Palu dan Donggala pada 6 Oktober 2018. Hanya saja, jadwal tersebut ditunda dengan beberapa pertimbangan.
Burhan, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Parepare mengatakan, dari hasil rapat, rencananya hari Ahad baru ada pengiriman.
“Persiapan untuk berangkat kami harus pikirkan dengan matang. Karena beberapa kekhawatiran dari penjarahan barang di perjalanan. Pejarahan tidak hanya ada di jalur darat tapi juga ada di jalur laut,” jelas Burhan Sabtu, 6 Oktober 2018.
Burhan mengatakan, petugas BPBD betul-betul harus berpikir matang dalam menyalurkan bantuan. “Sehingga kita menunggu waktu yang tepat dan tentunya dibarengi strategi demi keamanan pengiriman barang,” ujar Burhan.
“Insya allah besok akan kami berangkatkan sebanyak 4 sampai 5 mobil,” tambah Burhan.
Selain itu kata Burhan, petugas juga memikirkan para korban (pengungsi) yang sudah tiba di Parepare. “Jangan sampai fokus untuk mengirim barang sementara banyak pengungsi yang kembali ke sini (Parepare, red) tidak mendapatkan donasi,” tandas Burhan. (*)
Penulis : Hamdan
Editor : Alfiansyah Anwar