PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Modus baru kecurangan Pilwalkot Parepare diduga terjadi secara masif. Ratusan pemilih Faisal Andi Sapada – Asriady Samad (FAS) tak dapat menyalurkan hak pilihnya lantaran pelbagai kendala.
Mulai dari tidak diterimanya surat panggilan alias C-6, tidak terdaftar pada DPT, sudah membawa E-KTP namun juga dimintai KK, surat suara habis kemudian disuruh pindah TPS, bahkan ada surat suara hilang.
“Ini harus dicermati oleh KPU, jangan sampai ini modus kecurangan untuk menggerus suara FAS,” tegas Ketua Tim FAS, Yasser Latief.
Pantauan awak media, di salah satu TPS Bumi Harapan misalnya, warga tanpa C6 yang datang dengan membawa E-KTP harus kecewa karena panitia ternyata juga meminta KK. Sebagian terpaksa pulang tanpa mencoblos. Namun saat sebagian warga memilih pulang, panitia mengizinkan kembali mencoblos dengan bukti E-KTP.
“Alasan lainnya juga katanya surat suara habis. Lalu kita diarahkan ke TPS lain yang terdekat. Sementara sudah hampir pukul 1 siang. Padahal kan seharusnya, panitia yang ke TPS lain mengambil surat suara,” beber seorang warga yang ditemui di Kel.Bumi Harapan.
Bahkan pada salah satu TPS di Sumpang, terdapat 100 surat suara yang hilang. Modus lainnya, disalah satu TPS di Cappagalung, sejumlah warga mengaku mendapat arahan oleh oknum di luar TPS untuk mencoblos paslon tertentu.
Merespons hal itu, tim FAS memilih untuk coolin down menunggu penghitungan suara. Tim mengeluarkan instruski, agar menghindari bentrok di TPS. “Jadi jika ada yang memprovokasi di TPS, dipastikan itu bukan tim FAS,” tutup YL. (*)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna