PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Sejumlah warga, pegiat media sosial dan aktivis menggelar aksi bertajuk Peduli Parepare, Minggu 30/4. Mereka menggalang koin uang recehan, untuk ‘membayar’ utang Pemkot Parepare yang mencapai Rp110 miliar.
“Pembangunan yang gemerlap di Parepare, nyatanya masih tersangkut utang sana-sini karena terlalu berharap pada APBD dan APBN. Sementara investor tidak dilibatkan, hingga enggan berinvestasi dikota ini. Aksi ini kami adakan sebagai peringatan kepada Pemkot dan pimpinan DPRD, agar kedepan lebih cermat melakukan perencanaan pembangunan,” urai Koordinator Aksi, Ibrah La Iman.
Mereka membentangkan karton bertuliskan Peduli Pemkot, serta sebuah kardus tempat recehan. Aksi dipusatkan didepan Kantor Pos, kawasan Monumen Habibie Ainun. Sumbangan koin datang dari pelbagai lapisan masyarakat, warga yang melintas, pedagang kaki lima, peserta STQ, mahasiswa, buruh pelabuhan, hingga tukang becak.
Salah satu penyumbang, Adam mengaku terkejut dengan jumlah utang yang ditanggung Pemkot. Dia berharap, pemerintahan berikutnya lebih fokus mengalokasikan anggaran kesektor kesejahteraan warga.
“Bagaimana jika dana dari pusat yang ditunggu itu tidak cair? Apakah mau pakai APBD ? Berarti pos lain dikurangi dong?,” tanyanya.
Sebelumnya, Banggar DPRD membeberkan utang Pemkot mencapai Rp110 miliar, seluruhnya kepada rekanan. Sebagian besar diantaranya utang pada proyek fisik yang terlambat rampung. DAK tambahan Rp75 miliar dari pusat belum juga cair, sehingga utang belum terbayarkan. Selain itu keterlambatan laporan pada Desember juga menjadi pemicu. (*)